Pola Tidur Berubah hingga Berpengaruh dengan Jam Istirahat Selama Ramadan, Ini Cara Mengatasinya

By Hinggar, Jumat, 31 Maret 2023 | 09:36 WIB
Ilustrasi sulit tidur (torwai)

NOVA.ID - Aktivitas selama Ramadan pastinya akan berubah dibandingkan hari biasa.

Kita akan bangun lebih pagi dari sebelumnya serta kegiatan yang dilakukan akan berlangsung hingga malam hari.

Karena setelah berbuka puasa, biasanya akan dilanjutkan dengan aktivitas lain hingga malam hari.

Pastinya hal tersebut akan berpengaruh pada pola tidur kita yang berubah dari sebelumnya. Tak jarang kita akan mengalami kurang tidur.

Berubahnya pola tidur hingga berdampak pada jam tidur berkurang ini bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Dikutip dari Kompas.com, kurang tidur memiliki beberapa dampak untuk orang yang mengalaminya:

1. Mood swing dan sakit kepala

Perubahan pola tidur juga akan berpengaruh dengan perubahan suasana hati.

Sebagian orang perubahan ini juga berdampak pada sakit kepala ringan hingga migrain.

2. Berkurangnya fungsi kognitif

Istirahat yang cukup membantu kita untuk berpikir jernih, mempertahankan dan mengingat informasi, dan membantu pengambilan keputusan kita.

Namun jika kita kurang tidur, maka yang terjadi adalah kita sulit untuk berkonsentrasi dan fokus, reaksi kita lebih lambat hingga kemampuan kreatif dan melakukan pemecahan masalah juga bisa terpengaruh.

Baca Juga: Cara Alami Menghilangkan Nyamuk di Kamar, Gunakan Tanaman Hias Berikut

3. Bertambahnya berat badan

Kurang tidur juga berpengaruh dengan perubahan hormon yang mengendalikan nafsu makan dan lapar.

Kurang tidur dapat memengaruhi pengambilan keputusan seseorang tentang apa yang akan dimakan, yang sering kali mengarah pada keinginan untuk mengidam makanan cepat saji yang berlemak dan bergula.

Pastinya hal tersebut akan berpengaruh dengan penambahan berat badan seseorang.

Oleh karena itu, kita perlu mengatur pola tidur yang baik selama ramadan.

Berikut ini beberapa cara untuk mengatur jam istirahat kita:

1. Atur kembali waktu tidur

Saat siang hari, kita bisa mengambil waktu istirahat lebih lama sekitar 20 menit.

Kemudian pada saat malam, minimal waktu tidur yang dibutuhkan selama 4 jam setelah berbuka puasa dan sebelum bangun untuk sahur.

Setelah salat Subuh kita bisa kembali tidur dalam beberapa jam.

Baca Juga: 5 Ide Afterplay Usai Hubungan Intim, Tak Kalah Penting dari Foreplay

2. Makanan yang dikonsumsi

Kita juga perlu mengetahui makanan dan minuman yang dikonsumsi saat ramadan.

Hindari makanan berat, berlemak atau manis saat berbuka.

Karena saat tidur kita bisa terganggu karena tubuh bekerja lebih keras untuk mencerna makanan.

Selain itu makanan yang terlalu pedas juga akan berpengaruh pada kualitas tidur seseorang karena bisa menyebabkan penumpukkan gas.

3. Ruang tidur yang nyaman

Coba membuat tempat istirahat kita menjadi ruangan yang nyaman untuk tidur nyenyak.

Jangan gunakan perangkat elektronik seperti ponsel, laptop, dan TV menjelang waktu tidur.

Karena cahaya biru dari layar bisa mengganggu kualitas tidur kita. (*)