Dilansir dari akun Instagram @depok24jam, Panglima Divisi Infanteri (Pangdivif) 1 Kostrad, Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun mengatakan, pembatalan tersebut dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan.
“Ibu Ida tidak bersedia atau tidak mampu untuk melakukan pengobatan karena kondisinya ramai sekali, tidak mungkin melakukan pengobatan satu per satu. Karena jumlah segini banyak tidak mungkin selesai dalam waktu 4-5 hari,” ucap Mayjen TNI Bobby Rinal Makmun.
Imbas dari kedatangan ratusan pasien ke GOR Kostrad Cilodong membuat jalanan macet hingga sulit bergerak.
Ida Dayak sendiri memiliki nama asli Ida Andriyani. Dirinya kerap mengenakan pakaian dan aksesori khas suku Dayak saat tengah mengobati pasien-pasiennya.
Saat melakukan pengobatan, Ida Dayak menggunakan Minyak Bintang, yang dikenal masyarakat suku Dayak Kalimantan sebagai salah satu obat tradisional yang digunakan turun-temurun. (*)