Jangan Lalai! Ini Tips Aman Titipkan Anak Bersama Asisten Rumah Tangga di Rumah

By Rahma, Sabtu, 29 April 2023 | 21:02 WIB
Asisten Rumah Tangga menjaga anak (Kompas)

NOVA.ID - Belakangan ini marak ditemukan kasus kekerasan anak yang dilakukan oleh Asisten Rumah Tangga (ART) atau pengasuh anak.

Hal ini tentu sangat buruk untuk pertumbuhan mental anak karena menimbulkan trauma mendalam.

Selain itu, kekerasan fisik juga menyebabkan anak kesakitan.

Peristiwa ini tentu membuat orangtua yang menitipkan anaknya kepada ART di rumah menjadi khawatir.

Meski bukan hal yang mudah, orangtua tetap bisa mencari pengasuh anak dengan seleksi yang ketat.

Melansir Kompas.com, berikut ini cara memilih ART atau baby sitter agar terhindar dari kasus kekerasan oleh pengasuh.

1. Berlaku baik terhadap pengasuh

Hal pertama yang dapat dilakukan oleh orangtua sebagai majikan adalah berlaku ramah dan baik kepada pengasuh yang dipekerjakannya.

Meski Anda membayar mereka atas pekerjaan itu, perlakuan baik dari majikan tentu dapat memengaruhi cara pikir pengasuh dalam menjalankan pekerjaannya.

Akhirnya, si pengasuh akan menjaga anak Anda dengan sebaik mungkin karena tidak ingin membuat majikannya kecewa.

 Baca Juga: 5 Alasan Asisten Rumah Tangga Suka Kabur, Nomor 4 Bisa Paling Sering

2. Beritahu daftar orang yang dapat dipercaya dan tidak

Informasikan kepada pengasuh, siapa saja orang yang bisa dia percaya dan sebaliknya.

Pengasuh atau asisten rumah tangga harus mengetahui siapa saja anggota keluarga, teman, dan lain-lain.

Dengan demikian, dia akan tahu jika ada seseorang yang datang dan meminta sesuatu, apakah orang tersebut termasuk dalam daftar yang diizinkan atau tidak.

Hal ini akan menjadikan si pengasuh lebih mawas diri terhadap orang-orang yang belum terlalu dikenalnya.

3. Memasang kamera pengawas

Kamera pengawas atau Closed Circuit Television (CCTV) juga perlu dipasang di sejumlah titik rumah yang dianggap strategis untuk mengawasi pergerakan orang-orang di dalam dan di sekitar rumah.

Hal ini termasuk gerak-gerik pengasuh dalam menjaga anak Anda.

Adanya CCTV juga dapat menjadi kontrol bagi si pengasuh agar ia tidak melakukan hal-hal di luar yang seharusnya, saat tidak ada orang yang mengawasinya di rumah.

Akan tetapi, penting untuk disampaikan kepada si pengasuh bahwa adanya kamera pengawas ini bukan berarti Anda sekeluarga tidak menaruh kepercayaan kepadanya.

Anda bisa mengatakan bahwa CCTV tersebut ada untuk memastikan kondisi rumah tetap aman dan memantau perkembangan sang anak.

Baca Juga: Cuaca Panas, Inilah 9 Cara Membuat Rumah Dingin Tanpa AC, Bye Gerah!

4. Ketahui data atau identitas penting pengasuh

Mengetahui identitas orang yang bekerja merupakan hal yang sangat penting sebelum mengizinkan seorang pengasuh atau asisten rumah tangga masuk ke rumah Anda.

Apalagi, jika ia bertugas mengasuh anak Anda selama Anda pergi beraktivitas atau bekerja.

Data-data ini bisa berupa biodata diri mencakup kartu tanda pengenal, asal daerah, keluarga dan temannya, tempat tinggal.

Lebih baik lagi jika Anda sebagai majikan mengetahui karakter dari orang yang Anda pekerjakan di rumah.

5. Uji coba bekerja untuk beberapa hari

Untuk mengetahui kepribadian dan kesungguhannya dalam menjalankan tugas, Anda perlu untuk mengujinya beberapa hari kerja di bawah pengawasan.

Hal ini akan menunjukkan seberapa telaten pengasuh Anda dalam menangani buah hati Anda.

6. Amati perubahan perilaku anak

Sebagai orangtua, Anda pasti mengetahui apa saja perangai dan sifat yang dimiliki oleh sang buah hati.

Nah, jika terjadi perubahan drastis dari sifat-sifat itu setelah sang anak ada di bawah pengasuhan orang lain, maka sebagai orangtua Anda harus mencermatinya.

Meskipun, tidak dapat dipastikan apakah perubahan itu sepenuhnya terjadi akibat keberadaan si pengasuh.

Jika perubahan ini mengarah ke sikap-sikap yang negatif misalnya anak menjadi berbuat dan berucap kasar, atau memiliki pola pemikiran yang radikal, maka Anda harus turun tangan.

Artinya, Sahabat NOVA harus mengamati secara langsung apa yang sebenarnya terjadi dengannya, sehingga bisa mengambil keputusan dan jalan keluar terbaik.

(*)