Konten Kreator di Bekasi Diduga Alami KDRT 8 Tahun, Ini Alasan Susah Keluar dari Hubungan Toksik

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 1 Mei 2023 | 21:05 WIB
Ilustrasi kasus KDRT Ayu Sugeng, konten kreator di Bekasi yang alami KDRT 8 tahun dan alasan susah keluar dari hubungan toksik (somethingway)

Tak sedikit juga yang bertanya, kenapa bisa bertahan menjadi korban KDRT selama 8 tahun?

"Kalo ada yang tanya kenapa masih bertahan? guys org yg jd objek kekerasan dari seorang abuser itu ga segampang itu keluar lingkarannya. Ada yang namanya trauma bonding. Fasenya juga ada beberapa, habis gase abuse akan ada fase honeymoon. Begitu seterusnya," jelas Ayu.

"Jdi doain aja yg terbaik, jangan di judge ya. Aku berani ngomong di sosmed gini aja udh taruhan nyawa, biar ada yang belajar dr kisahku. Aku gatau setelah ini apa yang akan terjadi kepadaku," lanjutnya.

Memang, seseorang yang masuk dalam hubungan toksik dan mengalami kekerasan akan bisa terjebak dan sangat susah keluar.

Apa alasan susah keluar dari hubungan toksik?

Terlepas dari detail kasus Ayu, toxic relationship atau hubungan toksik yang terjadi sering kali tak bisa diselesaikan dengan tuntas, terutama pada pasangan menikah.

Ada banyak pertimbangan yang membiarkan dirinya berada dalam hubungan itu secara terus menerus.

“Sebenarnya toxic relationship seperti mata rantai yang tak terputus,” jelas psikolog dewasa, Inez Kristanti, M.Psi.

Inez menjelaskan, hubungan “beracun” biasanya diawali dari ketegangan (tention) dalam sebuah hubungan.

Nah, setelah fase ketegangan itu, sering kali berkembang menjadi tindakan kekerasan (insiden), baik itu secara fisik maupun psikis.

Misalnya pelaku memaki-maki atau bahkan melakukan pemukulan.

Baca Juga: 7 Tanda Kita Berada Dalam Toxic Relationship, Hubungan Sudah Tak Sehat