Menariknya lagi, setelah berhasil menaklukan pasar Asia, tahun 2023 menjadi momentum tersendiri bagi Uni Ria untuk mulai melakukan ekspansi pasar ke Amerika serikat.
Langkah awal dimulai dengan gelaran fashion show yang akan digelar di KBRI di New York.
Perhelatan fashion ini akan di gelar di kawasan Soho, New York, dan akan ada 15 designer yang akan fashion show di sana, salah satunya Uni Ria dengan brand Aqillah Ria Anjelina yang mewakili dari sisi budaya.
"Aku rencananya akan bawa 10 koleksi dari bahan songket tapi dari berbagai macam gaya yang modern. Jadi ini masih tetap mengangkat budaya Minang tapi modis juga,” ujar Uni Ria.
Modifikasi dan inovasi songket Minang ini bertujuan agar orang tak hanya memandang songket sebagai sesuatu yang kaku.
Tapi, bisa juga jadi fashion modern yang bisa dipadupadankan dengan busana sehari-hari, seperti untuk busana untuk pergi ke kantor.
“Inspirasi aku buat desain ini sebenarnya dari fashion luar negeri dan aku modifikasi dengan songket. Supaya songket ini bisa lebih modis. Jadi wastra bergaya modern,” jelas Uni Ria pada NOVA.
Sedikit bicara mengenai proses produksinya, ada sekitar 50 pengrajin songket Minang yang ikut serta membuat 10 koleksi yang akan dibawa ke New York ini.
Tapi, yang bekerja di workshop hanya 30 pengrajin, sementara sisanya masih di rumah-rumah.
Lokasinya kebanyakan di Pandai Sikek, Bukittinggi.
Nah, untuk membuat kain songketnya sendiri dibutuhkan waktu 3 bulan.
Baca Juga: Rayakan Keragaman Karya Fesyen dengan Wastra Indonesia, IFC Gelar SPOTLIGHT Indonesia