Dari Kasus Video Syur Mirip Rebecca Klopper, Merekam Hubungan Intim Wajar Tidak, Ya?

By Maria Ermilinda Hayon, Rabu, 24 Mei 2023 | 09:05 WIB
Merekam hubungan intim bagi pasutri bisa ada manfaatnya. Tapi waspadai juga risikonya. (rarpia)

Sebenarnya, selama dilakukan dengan pasangan sah sendiri dan untuk konsumsi pribadi, merekam kegiatan bercinta kita dengan pasangan boleh saja dilakukan.

Pasalnya, merekam hubungan intim juga ada manfaatnya untuk hubungan dan kualitas seks kita dengan pasangan.

Tapi kita juga mesti pahami risikonya. 

Menurut Anindita Citra Setiarini, M. Psi., psikolog dari Lighthouse Clinic, Jakarta, untuk sebagian pasangan, khususnya pria, rupanya melihat kembali rekaman bercinta bisa memicu gairah seksual.

Bahkan, saat merekam kegiatan bercinta dan ditonton ulang dianggap bisa meningkatkan libido dan menambah kepuasan.

“Manfaatnya mereka (pasutri) bisa berbagi mengenai fantasi, preferensi, dan evaluasi mengenai hubungan intim yang mereka lakukan. Tentunya hal tersebut dapat meningkatkan kadar intimasi dan kepuasan kepada pasangan,” ujar Citra dalam Tabloid NOVA Edisi 1552.

Selain itu, bagi beberapa pasangan, merekam hal intim dapat menjadi sesuatu yang seru dan menyenangkan untuk dilakukan bersama.

Terlebih untuk pasangan yang menjalani hubungan menikah jarak jauh alias LDM (long distance marriage).

Mendokumentasikan hal intim juga bisa dijadikan sebagai penawar rindu, ketika sedang tidak memungkinkan untuk bertemu.

Maka itu, mendokumentasikan hubungan intim dengan pasangan untuk kepuasan pribadi dan meningkatkan kualitas seks tidaklah sepenuhnya salah.

Selama untuk keperluan pribadi, bukan untuk disebarluaskan, apalagi dikomersilkan.

Baca Juga: Terbongkar! Ini Cara Lakukan Gaya WOT untuk Hubungan Intim yang Nikmat