Jumlah Pemilih Perempuan Akan Lebih Besar Dibanding Laki-Laki di Pemilu 2024, KPU Tegaskan Hal Ini

By Rahma, Senin, 26 Juni 2023 | 19:02 WIB
Pemilu 2024 ramah perempuan (Kompas/ FIRMAN TAUFIQURRAHMAN)

NOVA.ID - Sahabat NOVA, keterlibatan perempuan dalam pemilihan umum (Pemilu 2024) besar lho.

Seperti yang diungkapkan oleh August Mellaz, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU RI.

August mengungkap dalam daftar pemilih sementara, jumlah pemilih perempuan lebih besar dibanding pemilih laki-laki.

Ini menunjukkan suara perempuan berpengaruh terhadap calon pemimpin Indonesia untuk lima tahun ke depan.

Partisipasi perempuan dalam pemilu pun sebenarnya cenderung tinggi, dilihat dari beberapa kali data kepemiluan.

August Mellaz menyebut bahwa saat penyelenggaraan pemilu partisipasi perempuan cenderung tinggi, dilihat dari kedatangan di hari H pelaksanaan.

"Kalau kita lihat dalam beberapa kali data kepemiluan, sebenarnya tingkat partisipasi pemilih perempuan untuk pemilu kecenderungannya lebih tinggi, itu untuk datang di hari H," ucap August Mellaz dilansir dari PARAPUAN, Senin, (26/06).

Pada Pemilu 2024, pemilih perempuan juga diprediksi jumlahnya bakal lebih besar dibanding pemilih laki-laki.

Hal tersebut terlihat dari data pemilih sementara yang sampai saat ini masih dikumpulkan oleh KPU.

August menyebutkan bahwa dalam data pemilih sementara yang sudah berhasil dihimpun oleh KPU, jumlah pemilih perempuan separuh lebih dari total keseluruhan.

Dalam data pemilih sementara, terhitung ada 205 juta pemilih.

Baca Juga: Pemilu Serentak 2024, KPU Petakan Akan Ada 1.810 TPS di Lokasi Khusus

"Nah, itu kalau dari daftar pemilih sementara, teoritis itu, ada sekitar 205 juta pemilih," ucapnya.

Dari 205 juta pemilih itu, jumlah pemilih perempuan terhitung 50 persen koma sekian, sementara pemilih laki-laki 49 persen koma sekian.

Proporsi jumlah pemilih perempuan lebih banyak dari laki-laki yakni 103 juta banding 102 juta.

"Jadi proporsinya memang lebih banyak perempuan perbandingannya. Itu 103 juta pemilih perempuan dibandingkan dengan 102 juta pemilih laki-laki," ungkap August.

August Mellaz juga mengatakan bahwa saat ini KPU masih dalam tahap menyusun daftar pemilih sementara.

Nantinya bakal ada proses lanjutan di mana daftar pemilih sementara dipastikan jadi daftar pemilih tetap.

"Dari daftar pemilih yang sedang kita susun, proses kan sekarang ini sedang berjalan, sampai nanti itu daftar pemilih tetap, saat ini masih proses daftar pemilih sementara," ucapnya.

Oleh karena itu, Sahabat NOVA jangan sepelekan suara kita dalam pemilu 2024.

Jangan menganggap suara dari ibu rumah tangga tidak didengar.

Karena satu suara dari ibu rumah tangga, ibu pekerja, remaja perempuan, hingga nenek-nenek akan berpengaruh pada nasib Indonesia lima tahun ke depan.

Jangan biarkan anak cucu kita susah hanya karena kita golput ya Sahabat NOVA! (*)