Jangan Dibuang, Air Rebusan Daging Kurban Ternyata Punya Segudang Manfaat!

By Nadia Fairuz Ikbar, Sabtu, 1 Juli 2023 | 19:02 WIB
Air rebusan daging kurban (ALEKSEI BEZRUKOV)

NOVA.id - Hingga saat ini, umat muslim di seluruh negara masih merasakan euforia Hari Raya Idul Adha.

Hari Raya Idul Adha juga disebut dengan lebaran kurban di Indonesia.

Hal itu dikarenakan pada hari raya ini ada tradisi menyembelih daging kurban berupa sapi dan kambing, yang hasilnya kemudian dibagikan kepada sesama.

Daging ini nantinya bisa diolah menjadi berbagai hidangan menu Idul Adha yang nikmat seperti rendang, gulai, rawon, dan banyak lainnya.

Untuk mengolah daging yang teksturnya alot, biasanya daging direbus terlebih dahulu agar empuk sebelum diolah lebih lanjut.

Hasil perebusan akan menghasilkan daging yang empuk dan sisa air rebusan yang baunya sedikit tidak enak sehingga terkadang dibuang begitu saja.

Tapi sebenarnya air bekas rebusan daging sebaiknya tidak dibuang begitu saja.

Sebab, air rebusan daging sapi memiliki manfaat yang baik untuk pertumbuhan tanaman.

Bagaimana cara memanfaatkannya? Simak berikut ini selengkapnya.

Baca Juga: Jangan Direndam Air, Ini Cara Mencairkan Daging Kurban Beku yang Aman

Dikutip dari kanal YouTube Channel Nya Kang Japra, dijelaskan bahwa manfaat air rebusan daging sapi untuk tanaman adalah mempercepat pertumbuhannya.

Selain itu, air rebusan daging sapi juga bisa membuat bunga dan buah pada tanaman menjadi lebat.

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa air rebusan daging sapi mengandung nitrogen, fosfor, kalium, dan lainnya sehingga bermanfaat bagi tanaman.

Untuk cara pengaplikasiannya, cukup dengan menyiramkan tanaman dengan air rebusan daging sapi.

Namun, pastikan air rebusan daging sapi telah didinginkan terlebih dahulu sebelum disiramkan ke tanaman.

Jika tanaman disiram air bekas rebusan daging sapi yang masih panas, hal itu malah bisa membuat tanaman mati.

Agar lebih baik, air bekas rebusan daging sapi perlu didiamkan terlebih dahulu, maksimal selama semalaman.

Akan tetapi, jangan diamkan air bekas rebusan daging sapi lebih dari semalaman karena bisa menjadi berbau tidak sedap.

Setelah didiamkan selama semalaman, aduk-aduk air bekas rebusan daging sapi terlebih dahulu.

Baca Juga: Ibu-ibu Wajib Tahu, Cara Mengolah Jeroan Daging Kurban Agar Tak Bau

Setelah diaduk, langsung ambil air bekas rebusan daging sapi menggunakan gayung atau gelas dan siramkan ke tanaman (sekitar 200 ml air bekas rebusan daging sapi per tanaman).

Air rebusan sapi sangat cocok untuk diberikan pada tanaman cabai rawit yang sedang berbunga dan berbuah.

Setiap pohon cabai rawit bisa kamu siramkan air bekas rebusan daging sebanyak 200 ml.

Penyiraman air bekas rebusan daging ke tanaman bisa kamu lakukan setiap satu sampai dua minggu sekali. (*)