Wajib Dilakukan Calon Pengantin, Inilah 7 Tes Kesehatan Pranikah Lengkap dengan Kegunaannya

By Nadia Fairuz Ikbar, Jumat, 14 Juli 2023 | 19:05 WIB
7 tes kesehatan sebelum menikah (Freepik)

 

NOVA.id - Menjalani hubungan dengan pasangan hingga jenjang serius adalah dambaan setiap orang.

Bagi calon suami istri perlunya untuk mempersiapkan beberapa hal, salah satunya tes kesehatan.

Lantas apa saja tes kesehatan tersebut, begini penjelasannya.

Ada sejumlah persiapan yang perlu dilakukan calon pasangan suami istri menuju hari H pernikahan.

Mulai dari persiapan finansial, mental, serta kesehatan yang harus jadi perhatian.

Pemeriksaan kesehatan bertujuan untuk mengetahui apakah ada infeksi yang berdampak pada reproduksi dan menekan risiko dari penyakit bawaan salah satu atau kedua belah pihak.

Berikut 7 tes kesehatan atau premarital check up yang dianjurkan Kementerian Kesehatan RI (Kemenkes):

1. Pemeriksaan darah

Tes kesehatan pertama adalah pemeriksaan darah. Biasanya, pemeriksaan darah terdiri dari pemeriksaan hemoglobin, sel darah merah, sel darah putih, trombosit, hematokrit, dan laju endap darah.

Pemeriksaan darah bertujuan untuk mencari tahu risiko anemia pada calon ibu hamil.

Hal ini mengingat kondisi anemia parah yang terbawa hingga masa kehamilan bisa meningkatkan risiko stunting pada anak.

Baca Juga: Patah Tulang karena Kecelakaan Tak Termasuk? Simak Daftar Layanan Ortopedi yang Tercover BPJS Kesehatan

2. Pemeriksaan golongan darah dan rhesus

Pemeriksaan golongan darah dan rhesus bertujuan untuk mengetahui ada atau tidaknya kecocokan rhesus dengan pasangan.

Adapun mengetahui informasi golongan darah hingga rhesus adalah hal penting.

Sebagai contoh, saat ibu sedang hamil, penting untuk mengetahui golongan darah untuk keperluan transfusi darah, baik untuk ibu atau bayi.

Dengan begitu, tenaga kesehatan (nakes) seperti bidan dapat mengetahui bahwa ibu dan bayi memiliki golongan darah dengan rhesus sama.

Golongan darah ibu bisa saja sama dengan bayi, tetapi rhesus-nya bisa berbeda.

Apabila memiliki rhesus berbeda, bisa berdampak buruk bagi kondisi kesehatan janin di kandungan, hingga berisiko menyebabkan kematian janin.

3. Tes urine

Tes urine juga wajib dilakukan bagi calon pengantin.

Pemeriksaan ini bertujuan untuk mendeteksi adanya kelainan ginjal, saluran kemih, serta mendeteksi penyakit metabolik atau sistemik.

Selain itu, tes urine bagi calon pengantin dapat meyakinkan para orangtua bahwa anak mereka memiliki pasangan yang tepat.

Baca Juga: IDI dan Le minerale Berkolaborasi Hadirkan Program Edukasi “Mineral Esensial Bantu Jaga Sehatmu”

Dengan begitu, mereka dapat melahirkan keturunan yang sehat.

4. Pemeriksaan kadar gula darah

Tes kesehatan ini dilakukan untuk menentukan kondisi hiperglikemia calon pengantin.

Langkah ini penting dilakukan guna mencegah terjadinya komplikasi yang disebabkan diabetes selama masa kehamilan.

5. Tes penyakit menular seksual

Penyakit menular seksual dapat menular pada pasangan dan calon buah hati.

Untuk itu, Sahabat NOVA dan pasangan perlu melakukan tes penyakit menular seksual sebelum menikah guna mengetahui ada tidaknya penyakit human immunodeficiency virus (HIV), sifilis, herpes, hepatitis, gonore, dan human papillomavirus (HPV).

6. Pemeriksaan organ reproduksi

Tes kesehatan ini sangat penting dilakukan, terutama bagi pasangan yang ingin segera memiliki keturunan.

Secara garis besar, tes kesehatan ini dilakukan untuk mencari tahu kesuburan, serta reproduksi pria dan wanita dalam keadaan sehat atau justru sebaliknya.

7. TORCH

Tes yang tak kalah penting dilakukan calon pengantin adalah Toxoplasmosis, Rubella, Cytomegalovirus (CMV) dan Herpes simpleks atau disebut TORCH.

Jika tidak dideteksi sejak dini, TORCH dapat menyebabkan keguguran dan bayi lahir prematur.

Untuk itu, setiap calon pengantin perempuan diwajibkan melakukan tes TORCH sebelum menikah.

Nah, itulah tujuh tes kesehatan yang perlu Sahabat NOVA dan pasangan lakukan sebelum menikah.

Yuk, lakukan tes kesehatan bersama pasangan demi melahirkan keturunan yang sehat di masa depan dan terhindar dari bahaya stunting! (*)