NOVA.ID – Anak Pinkan Mambo belakangan membuat pengakuan mengejutkan tentang dirinya yang menjadi korban pelecehan seksual oleh ayah tirinya.
Ia mengaku mengalami pelecehan seksual di tahun 2018, dan ia pendam selama berbulan-bulan.
Dalam pengakuannya itu pun, anak Pinkan Mambo, MA, mengaku jika sudah memberitahu sang ibu tentang pelecehan seksual yang dialaminya.
Namun, menurutnya, Pinkan Mambo sebagai ibunya tidak membelanya.
Di lain sisi, Pinkan Mambo membantah ucapan putrinya yang mengaku tak mendapat pembelaan darinya ketika mengalami pelecehan seksual.
Hubungan di antara keduanya pun memanas.
Saat ini suami Pinkan Mambo, Steve Wantania sedang ditahan karena terbukti melakukan tindak pelecehan seksual kepada MA, putri kandung Pinkan Mambo dari pernikahan dengan Sandy Sanjaya itu.
Berkaca dari kasus pelecehan seksual yang dialami oleh anak Pinkan Mambo ini, tentu sebagai orang tua, kita pun perlu belajar.
Khususnya, belajar bagaimana cara merespon dan bertindak saat anak bercerita bahwa ia telah dilecehkan.
Apa yang harus kita lakukan?
Gali dengan Pertanyaan Terbuka
Sebenarnya memang orang tua berhak sekali untuk marah dan merasakan segala macam emosi negatif.
Tapi ingat lagi, anak kita butuh kita.
Setidaknya tampilkan ekspresi wajah yang tenang, selanjutnya, kita beri ketenangan pada anak.
Jika dia dalam kondisi berdiri, ajak dia duduk di sofa yang nyaman agar anak jadi lebih tenang.
Usahakan saat anak berbicara kita melihat matanya dan tanpa ada interupsi atau keramaian.
Lalu dengarkan cerita anak, jangan menyangkal apalagi meremehkan ceritanya.
“Kalau anak melapor seperti itu, anak biasanya tidak berbohong. Sebaiknya orangtua memang mendengarkan anak dengan perhatian penuh tanpa menghakimi dan berusaha menyangkal atau mengoreksi penjelasan anak,” jelas Astrid Wen., M.Psi., psikolog anak tegas seperti ditulis dalam Tabloid NOVA Edisi 1709.
Lalu, bagaimana jika penjelasan anak belum lengkap atau tidak runut?
Cobalah gali dengan memberikan pertanyaan terbuka.
Misalnya, kapan kejadiannya, nak? Ada siapa saja saat itu? Atau jika dia mengatakan daerah intimnya sakit, kita bisa tanya lagi. Di bagian mana yang sakit? Boleh mama lihat atau kamu tunjukan?
Jadi, bukan langsung menuduh dengan memberikan pertanyaan yang mengarahkan anak, ya.
Baca Juga: Michelle Ashley Mengaku Dilecehkan Ayah Sambung, Pinkan Mambo Justru Sebut Anaknya Aneh
Seperti, kamu dipegang di bagian ini, ya? Pelakunya si A, ya?
Selanjutnya catat perkataan anak dari waktu dan kronologisnya.
Jika ada bukti cepat disimpan.
Jika anak belum mau berbicara lebih lanjut, maka jangan dipaksakan.
Kita katakan bahwa kita menunggu dia bercerita kalau dia sudah siap.
“Kadang-kadang saat kita cemas, kita minta anak untuk cepat menjawab. Tapi anak itu kan juga butuh waktu karena dia juga takut dan bingung. Bisa juga karena dia diancam. Atau kadang karena kepolosan anak, mereka telah terjebak iming-iming. Jadi mereka merasa malu untuk bercerita,” ungkap Astrid.
Diskusi dan Lapor
Setelah kita mendapatkan cerita dari anak.
Jangan berikan respon yang menyalahkan, menghakimi, dan memojokan, ya.
Respon seperti ini bisa menambahkan rasa malu dan bersalah pada anak.
Bisa juga meminta anak bercerita kembali.
Baca Juga: Wajib Tahu! 5 Cara Ajarkan Anak Agar Terhindar dari Pelecehan Seksual
Setelahnya buatlah kesepakatan dan strategi menangani hal ini dengan pasangan.
Jika pelakunya adalah anak, maka cobalah dulu untuk melakukan mediasi delapan mata bersama orangtua pelaku.
Bisa juga meminta bantuan ketua RT sebagai penengah, namun usahakan untuk tetap menjaga kerahasiaan kasus.
Tapi, jika pelaku adalah orang dewasa, kita bisa sepakati dengan pasangan untuk melaporkan ke ketua RT atau polisi.
Namun, jika kekerasan seksual ini menyebabkan luka fisik pada anak maka cepat lakukan visum ke rumah sakit yang menjadi rujukan visum.
Lalu segera lapor ke Kepolisian Resor atau Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A).
Jangan lupa juga serahkan anak pada penanganan psikolog untuk mengetahui kondisi mental anak.
Demikianlah cara merespon dan bertindak saat anak bercerita dirinya menjadi korban pelecehan seksual, semoga membantu Sahabat NOVA. (*)