NOVA.id - Tidak sedikit orang yang memiliki kebiasaan mengigau saat tidur.
Mengigau merupakan kebiasaan berbicara tanpa sadar saat tidur yang berlangsung beberapa saat.
Orang yang mengigau akan berbicara seolah olah sedang berbicara dalam mimpi.
Padahal dirinya juga sedang berbicara secara langsung tanpa sadar ketika tidur.
Penelitian menyebut mengigau hanya terjadi beberapa detik.
Berbicara dalam tidur terjadi selama fase REM (rapid eye movement) dan fase tidur non-REM.
Ketika berbicara terjadi selama tidur REM (tahap ketika seseorang bermimpi), mulut seseorang dan pita suara yang biasanya tidak aktif saat tidur akan dihidupkan.
Sehingga kata-kata yang diucapkan dalam mimpi terucap dengan suara keras yang disebut mengigau.
Mengigau dapat disebabkan oleh beberapa faktor.
Faktor ini termasuk stres, depresi, demam, kantuk siang hari, kurang tidur atau terlalu banyak konsumsi alkohol.
Mengigau juga memiliki frekuensi ringan hingga berat.
Baca Juga: Waspada Sleep Apnea, Kenali Bahaya Anak Tidur Ngorok Bisa Sebabkan Kematian Mendadak
Disebut kondisi ringan apabila mengigau kurang dari seminggu sekali.
Sedangkan mengigau cukup parah biasanya terjadi hampir setiap malam.
Jika kegiatan minggu ini sudah mengganggu kualitas tidur sebaiknya segera hubungi dokter.
Sebab kualitas tidur yang terganggu membuat tubuh kita akan merasa lebih cepat lelah dan mengganggu aktivitas lainnya.
Kita juga akan kesulitan fokus melakukan aktivitas lain karena tidak memiliki waktu istirahat yang berkualitas.
Berbicara dalam tidur dapat terjadi karena gangguan psikotik atau kejang malam hari.
Kita bisa berkonsultasi dengan ahli atau dokter yang menangani pasien dengan gangguan tidur.
Meski demikian kita tetap bisa mencegah terjadinya mengigau dengan cara-cara berikut.
Sebaiknya kita tidak tidur terlalu larut, tidak konsumsi terlalu banyak kafein, dan yang terpenting ialah tidak stres. (*)