Catat! 3 Tips Bicara dengan Dokter untuk Cegah Resistensi Antimikroba Pasien ICU

By Maria Ermilinda Hayon, Jumat, 8 September 2023 | 10:05 WIB
Diskusi Seminar Sesi Talkshow Seminar JitudiICU Butet Trivyantini (kiri) Dr. Vannesi T. Silalahi, Sp.An, MSc, KIC – Dokter Konsultan Perawatan Intensif, Eka Hospital BSD (tengah) Willy Yona ()

Caranya adalah dengan membangun komunikasi yang produktif dengan tenaga kesehatan terkait.

Komunikasi dua arah ini akan meningkatkan pemahaman pihak pasien, dan mendorong diskusi lanjutan yang lebih baik mengenai rekomendasi medis dari tenaga kesehatan.

Dengan begitu, pemberian antibiotik pun menjadi lebih jitu di ICU, hingga berujung pada meningkatnya kualitas perawatan yang diterima pasien dan menurunnya risiko AMR.

Nah, terkait hal ini, ada tiga tips bicara dengan dokter untuk cegah resistensi antimikroba pasien ICU dari Butet Trivyantini, seorang patient advocate.

Hal ini disampaikan Butet dalam acara seminar bertema “Peran Nakes dan Keluarga Pasien dalam Mewujudkan Tata Laksana Penggunaan Antimikroba yang Bijak & Rasional di ICU: Tepat Waktu, Tepat Pasien, Tepat Guna” yang diselenggarakan oleh Pfizer Indonesia dan Eka Hospital.

Seminar ini mengupas lebih dalam manfaat gerakan #JituDiICU dengan mendorong keluarga  pasien untuk melakukan komunikasi yang terbuka dan konstruktif dengan tenaga kesehatan.

Lantas, apa saja tiga tips bicara dengan dokter untuk cegah resistensi antimikroba pasien ICU?

1.Persiapkan pertanyaan

Butet menyarankan untuk menayakan semua hal yang perlu ditanyakan, mulai dari proses pengobatan, jenis obat hingga risiko yang mungkin muncul.

Untuk itu, sebaiknya kita mempersiapkan pertanyaan dalam bentuk catatan sebelum bertemu dan berbicara dengan dokter soal kondisi dan proses pengobatan keluarga kita.

Khususnya yang terlibat dengan penggunaan antimikroba.

Baca Juga: Ternyata Pemakaian Antibiotik Tak Terkendali Bisa Membuat Resistensi Bakteri di Indonesia Meningkat