Bahaya Judi Online Akibatkan Ratusan Perceraian, Dari Taruhan jadi Racun Hubungan

By Maulana Wildan Ibrahim, Kamis, 5 Oktober 2023 | 19:15 WIB
Bahaya judi online bisa akibatkan perceraian ()

NOVA.ID - Indonesia darurat judi online.

Mungkin pernyataan itu pas untuk menggambarkan situasi yang terjadi saat ini.

Ramai artis dan public figure lain yang terseret dalam kasus judi online.

Sebut saja Amanda Manopo, pemeran Andin dalam sinetron Ikatan Cinta ini baru saja diperiksa pihak berwajib terkait judi online.

Amanda Manopo diduga mempromosikan judi online dalam media sosialnya dan kini terancam masuk penjara.

Meneruskan data yang dikeluarkan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Selama periode 2017-2022 ada sekitar 157 juta transaksi judi online di Indonesia dengan nilai total perputaran uang mencapai Rp190 triliun.

Data PPATK pun melaporkan terdapat 2,7 juta orang yang bermain judi online.

Mirisnya yang mayoritas melakukan judi online sebanyak 2,1 juta orang adalah masyarakat berpenghasilan rendah dengan pendapatan di bawah Rp100 ribu sehari.

Tentu fakta itu sangat tidak mengenakan, terlebih jika sudah berhubungan dengan nasib rumah tangga.

Bahaya judi online bisa menerpa ke hubungan suami-istri, keluarga, bahkan bisa menjalar ke masalah pribadi hingga bunuh diri.

Rumah Tangga Hancur Akibat Judi Online

Sudah banyak kabar berseliweran yang memperlihatkan hancurnya hubungan akibat bahaya judi online ini.

Baca Juga: Cuma Dibayar Rp16 Juta Terancam Penjara, Amanda Manopo Ngaku Tak Sadar Endorse Judi Online

Salah satu yang paling ramai kasus perceraiangan akibat judi online ini ada di Provinsi Lampung.

Melansir dari Kompas.com, setidaknya ada ratusan ibu rumah tangga (IRT) di Bandar Lampung mengajukan gugatan cerai setiap bulan ke pengadilan agama.

Faktor penyebab gugatan cerai ini didominasi oleh faktor ekonomi dan pasangan kecanduan judi online.

Juru bicara (jubir) Pengadilan Agama (PA) Tanjung Karang, Junaidi membenarkan bahwa hampir 70 persen perkara perceraian yang masuk ke PA Tanjung Karang didominasi oleh gugatan pihak perempuan atau istri.

Masih di Lampung, dalam kurun waktu 9 bulan kasus perceraian di wilayah Kabupaten Pringsewu Lampung alami kenaikan yang cukup fantastis.

Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Pringsewu tercatat perkara masuk di Pengadilan Agama ada 718 perkara yang terdiri dari cerai gugat 577 perkara dan cerai talak 141 perkara serta permohonan 66.

Selain itu, perkara putus dari cerai Gugat 539 perkara, cerai talak 127 perkara dan permohonan 62 perkara.

Humas Pengadilan Agama Pringsewu, Nurul Hikmah menyampaikan, untuk penyebab perceraian di tahun 2023 mulai dari Januari sampai September 2023 penyebab utama kasus perceraian yang paling menonjol adalah perselisihan, pertengkaran terus menerus.

“Judi Online urutan teratas dibandingkan penyebab lainnya. Ekonomi pemicu utama yang disebabkan karena judi online yang berakibat terjadi perceraian. Perkara tersebut sebanyak 377 perkara," ujarnya, Selasa (03/10).

Kontak Bantuan

Keinginan untuk bunuh diri bisa muncul karena depresi dan merasa tak ada orang yang membantu.

Jangan menyerah, kamu tak sendiri.

Jika memiliki permasalahan, terus berjuang dan jangan memutuskan mengakhiri hidup.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan untuk kita bisa bercerita dan meringankan keresahan.

Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa dan berbagai alternatif layanan konseling, kita bisa mengakses informasi pada website Into the Light Indonesia. (*)