Berkaca dari Kasus Ibu Tenggelamkan Bayi Gegara Baby Blues, Ini Pentingnya Mengatur Jarak Kelahiran Anak Bagi Mental Ibu

By Rahma, Rabu, 18 Oktober 2023 | 17:03 WIB
Jarak ideal kelahiran anak (Freepik)

NOVA.ID - Media sosial dihebohkan dengan aksi seorang ibu (A) menenggelamkan bayinya ke dalam ember lantaran alami baby blues.

A mengalami sindrom baby blues sehingga menenggelamkan bayinya ke dalam ember berisi air.

"Berdasarkan pengakuan yang bersangkutan, dia mengaku mengalami baby blues," jelas Lia Pejabat Sementara (Pjs) Ketua Umum Komnas PA.

Untuk Sahabat NOVA ketahui, sindrom baby blues adalah perasaan sedih, lelah, dan cemas yang umumnya muncul dalam beberapa hari hingga minggu setelah melahirkan.

Tidak bisa disepelekan, jika gejala ini tak mereda, kemungkinan besar seorang ibu akan menderita depresi pasca-persalinan.

Lia mengungkapkan, A mengaku depresi karena harus mengasuh tiga anaknya yang masih balita.

"Jadi kemarin itu ibunya cerita bahwa dia mengalami depresi, dia mengalami stres, mengalami kebingungan pada saat dia harus merawat tiga balita sekaligus," ujar Lia.

Risiko jarak kehamilan terlalu dekat berdampak pada kesehatan ibu dan calon bayi, di antaranya:

1. Kondisi fisik dan mental ibu belum pulih benar

Dilansir dari Antara, setelah melahirkan, fisik dan mental ibu butuh waktu untuk pulih sampai siap hamil lagi.

Kondisi fisik dan mental ibu hamil lagi belum prima karena masih menyusui, kurang tidur, merawat bayinya, dan terkadang bekas jahitan atau luka melahirkan masih terasa nyeri.

Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Alami Baby Blues, Ibu di Jaksel Tenggelamkan Bayinya Dalam Ember