Ibu-Ibu Jangan Lakukan Ini, Hindari Kebiasaan Ini Bisa Mengatasi Anak Mudah Tantrum

By Rahma, Minggu, 26 November 2023 | 08:02 WIB
Ilustrasi anak tantrum (Antonio_Diaz)

NOVA.id - Mendidik dan membesarkan anak bukanlah hal mudah bagi orangtua.

Kesalahan yang tidak disadari kerap berdampak besar pada pertumbuhan fisik maupun emosional anak di masa depan.

Salah satunya adalah anak menjadi mudah marah atau tantrum.

Anak tantrum sebenarnya hal yang biasa. Namun ini menjadi masalah ketika anak hampir selalu mengungkapkan perasaannya dengan tantrum.

Sebelum mencari cara menghadapi anak tantrum, ada baiknya orangtua mengevaluasi pola didik yang selama ini diberikan.

Teliti kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi berikut ini, seperti dikutip dari Parapuan:

1. Cara menegur yang kurang tepat

Perlu diingat bahwa amarah anak justru akan menjadi-jadi ketika mereka mendapatkan perhatian negatif dari orang tuanya.

Mengatakan hal-hal seperti, “Berhentilah menangis kamu akan mengganggu orang lain” atau “berhenti bertingkah seperti bayi,” hanya akan mendorong anak untuk terus mengamuk.

Baca Juga: Kata-Kata yang Sebaiknya Dihindari pada Orang Tua yang Sedang Berduka

Demikian pula ketika orang tua mencoba berargumen dengan anak, ini akan memicu kondisi yang lebih buruk. Bisa saja anak semakin marah atau bahkan berteriak.

2. Memberikan hukuman

Dalam upaya menghentikan amarah anak, banyak orang tua menggunakan taktik disiplin yang justru memperburuk amarah anak.

Terkadang orang tua yang berusaha mendisiplinkan justru akan meningkatkan frekuensi amukan anak dan bahkan bisa membuat anak lebih agresif.

Banyak orang tua yang memberikan hukuman untuk mengendalikan amarah anak dan menciptakan kedisiplin.

Namun nyatanya, hukuman bisa jadi tindakan yang kurang tepat untuk menenangkan anak yang tantrum.

Banyak kekeliruan dalam teknik mengasuh anak dengan berfokus pada menghentikan suatu perilaku, daripada mengajari dan memberi pengertian.

3. Peringatan berulang kali

Hal lain yang ternyata bisa membuat anak semakin tantrum adalah terus mengulang-ulang peringatan.

Baca Juga: Dialami Ridwan Kamil, Begini Cara Memberi Dukungan untuk Orang Tua yang Kehilangan Anak

Memberikan peringatan pada anak kerap dibarengi dengan harapan agar mereka berhenti melakukannya, nyatanya tidak demikian.

Anak yang mendapatkan peringatan secara terus-menerus akan semakin kesal. Bahkan kondisi ini dapat memperparah amukannya.

Oleh sebab itu, berikan peringatan pada anak cukup 3 kali.

Jika mereka tetap tantrum tidak ada salahnya untuk mengambil tindakan seperti membuat anak menjauh dari tempat umum, memberikan penjelasan, hingga mengalihkan perhatian anak.

Sebagai orang tua, penting bagi orangtua untuk mengetahui bagaimana cara mengatasi anak yang tantrum.

Jika ini terjadi di tempat umum, bawa mereka ke tempat yang sepi dan berikan pengertian.

Sedangkan jika keadaan ini terjadi di rumah bawa anak ke kamar dan lakukan komunikasi atau hal lain yang membuat mereka tenang.

Kenali karakter anak untuk bisa lebih dekat dan mencegah tantrum berlebihan.

Jangan sampai kesalahan sepele ini merusak mental anak kelak.

Baca Juga: Hadapi Duka Mendalam, Ini yang Bisa Dilakukan Orangtua Setelah Ditinggal Anak

(*)