Sayur Bayam Jangan Dimasak Lebih dari 4 Menit, Bisa Bahayakan Nyawa Satu Keluarga!

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Jumat, 5 Januari 2024 | 14:15 WIB
Bubur bayam (Kompas.com/Sajian Sedap)

 

NOVA.id - Sahabat NOVA ternyata ada hal yang perlu kita perhatikan saat mengolah sayur bayam.

Sayur bayam merupakan sayur favorit banyak orang.

Selain murah meriah, sayur bayam juga mudah dimasak menjadi berbagai panganan.

Mulai dari sayur bening, pecel, hingga kripik bayam. 

Sayur bayam juga disebut sebagai salah satu sumber zat besi.  

Sayur hijau memang sangat penting untuk antioksidan dan sumber serat.

Namun ternyata kalau dimasak lebih dari 4 menit justru berbahaya loh! 

Ya, masak bayam lebih dari 4 menit bisa datangkan bahaya kalau sampai dimakan keluarga!

Kenapa demikian? 

Sahabat NOVA, sayur bayam mengandung banyak manfaat seperti antioksidan, vitamin (A, K, C, Folat), mineral (besi, mangan) dan serat.

Namun, nutrisi ini cepat rusak bila kalian salah memasaknya.

Bayam juga sangat cepat matang yakni hanya butuh waktu 1 menit saja. 

Baca Juga: Cocok Jadi Pengganti Nasi, Seminggu Turun Berat Badan 5 Kg Gara-Gara Rutin Makan Sayur Ini

Apabila kita merebus bayam lebih dari 4 menit maka asam folat di dalamnya bisa hilanh. 

Jika ingin memadukan bayam dengan sayur lainnya seperti jagung, wortel, atau kentang, kita bisa memasak terlebih dahulu sayur lainnya sebelum memasukkan bayam.

Ditambahkan dari Kompas.com, sayur bayam memang bisa berubah menjadi racun bila salah memasaknya.

Melansir buku The Miracle of Vegetables (2013) karya Farah Rizki, S.Gz, mengonsumsi sayur bayam sebaiknya dilakukan sesegera mungkin setelah masak atau matang.

Ahli gizi menyarankan kita untuk mengonsumsi makanan berasal dari bayam selama kurun waktu 4 jam. 

Sebab, bayam bisa mengandung nitrat (NO3) yang jika teroksidasi dengan udara akan berubah menjadi nitrit (NO2).

Senyawa nitrit memiliki sifatnya tidak berwarna, tidak berbau, tetapi beracun.

Selain itu, bayam juga disarankan untuk segera diolah setelah membelinya.

Jika bayam lama disimpan maka senyawa nitrit yang bersifat racun kadarnya akan terus meningkat.

Efek dari senyawa nitrit ini bisa berdampak pada  sel darah merah, yakni hemoglobin.

Ikatan nitrit akan menyebabkan hemoglobin kehilangan kemampuannya dalam mengikat oksigen.

Hal ini bisa mengakibatkan beberapa keluhan seperti sesak napas, batuk-batuk, sakit kepala, dan linglung, serta jantung berdetak cepat, kuku, bibir dan kulit membiru, bahkan penurunan kesadaran atau koma. (*)