Belajar dari Aurel Hermansyah Kena Body Shaming, Ini Cara Menghadapi Orang yang Sering Ejek Fisik

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 8 Januari 2024 | 18:05 WIB
Kalau kita menerima ejekan soal tubuh, bagaimana cara menghadapi body shaming dari orang lain? Yuk, simak penjelasannya. (Tero Vesalainen)

Misalnya, seseorang berkomentar buruk pada bentuk tubuh kita sampai membuat kita ingin marah dan menumpahkannya pada si pelaku.

Amarah yang ditunjukkan oleh kita tersebut, merupakan emosi yang diinginkan oleh si pelaku.

“Jadi, diemin saja, anggap itu enggak ada. Tapi, kalau di-bully secara fisik, itu kita boleh melawan,” pungkasnya.

Meski begitu, jika pelaku bully melakukan tindakan body shaming terhadap kita di publik, lebih baik kita menegurnya secara diam-diam, sehingga dia tidak memiliki ruang untuk menjadi spotlight di publik.

Jika kita bereaksi saat ia melakukan bully di publik, dia pun akan semakin senang.

Tapi, tetap saja, perilaku negatif yang diberikan orang terhadap kita, begitu membekas di hati sehingga sering membuat mental jadi down. Dan, itu menjadi hal wajar yang dialami oleh korban.

Andreas pun menyarankan agar kita tetap bercerita mengenai pengalaman body shaming ke orang yang dipercaya untuk menyembuhkan luka tersebut.

Sebab, dengan bercerita, perlahan itu bisa membantu untuk menyemangati kita kembali.

Kembali Cintai Diri Sendiri

Setelah mendiamkan pelaku, kita perlu membangkitkan diri kembali dari kejadian bully. Namun, bukan berarti kita mengabaikan emosi yang ada di dalam diri kita.

“Your feeling is valid. Sah, kok, kalau kita merasa sedih, marah, kecewa saat di[1]bully. Dan, enggak apa-apa, selama kita menyadari emosi kita. Dari situ, kita akan belajar untuk mengatasi emosi-emosi tersebut,” pungkasnya.

Baca Juga: Intip Rahasia Diet Kahiyang Ayu, Turun Berat Badan Sampai 30 Kilogram!