Lebih lanjut, Indira juga menceritakan tentang pengalamannya memaknai kemewahan dan pentingnya merawat kemewahan.
“Belajar dari teman-teman Irresistible Bazaar, akhirnya NOVA juga tahu bahwa luxury atau kemewahan itu tidak selamanya hanya soal tas, baju, sepatu bermerek. Tapi ternyata luxury itu agak luas,” kata Indira.
“Kalau saya boleh cerita sedikit, sepatu saya ini umurnya 17 tahun. Ini bukan masalah harga tau apanya, tapi saya itu punya penyakit seperti skoliosis. Jadi ternyata buat saya (kalau soal sepatu) kemewahan itu comfort. Dia harus enak, dia harus bisa saya pakai berjam-jam. Sehingga nanti kalau harganya Rp500.000, Rp700.000, atau kalau sampai Rp1 juta atau Rp2 juta, ternyata bisa bertahan belasan tahun,” ungkapnya.
“Atau misalnya saya yang lain, kemewahan itu urusan warisan. Ini baju, baju ibu saya. Dia punya dari belasan tahun lalu juga. Ada cerita dia beli dengan sepupu-sepupunya. Bagi saya, jadinya ini bukan mewah karena merek atau harganya, tapi ini mewah karena ada cerita ibu saya,” lanjutnya.
Indira juga percaya bahwa setiap orang pasti memiliki bentuk kemewahannya masing-masing.
Bisa tas mewah seperti yang dijual di Irresistible Bazaar, atau hal lainnya, namun yang sama yakni semua kemewahan perlu dirawat dengan benar.
“Saya rasa buat kita masing-masing, kemewahan itu bisa macam-macam. Kalau misalnya di sini ada Irresistible Bazaar. Tapi saya yakin semua uang dan hal yang kita keluarkan, kalau kita rawat dengan baik-baik, itu bahkan kita bisa cerita atau kita wariskan ke anak-anak kita lagi," tandasnya.
Suasana talkshow makin semarak kala Rista Zwestika, Certified Financial Planner, membagikan lima tips pengaturan dana perawatan tas mewah.
Di antaranya, menghitung biaya tahunannya, menyisihkan dana secara berkala, memanfaatkan jasa profesional, menyimpan tas branded dengan benar, dan mencatat riwayat pemeliharaan tas.