NOVA.id - Angin segar, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengungkap aturan soal Tunjangan Hari Raya (THR).
Dalam Surat Edaran soal THR Idul Fitri, Ida menegaskan bahwa pembayaran tidak boleh secara mencicil.
Lebih lanjut, Ida juga menambahkan pembayaran paling lambat dicairkan sepekan sebelum lebaran.
"Minggu ini segera dikeluarkan SE, untuk gubernur dan diteruskan ke pengusaha," ujar Ida di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu 13 Maret 2024.
"Saya kira semua sudah tahu ya THR itu adalah kewajiban pengusaha yang harus diberikan kepada pekerja atau buruh, untuk memenuhi kebutuhan lebaran," imbuhnya.
"Pembayaran THR paling akhir satu pekan atau tujuh hari sebelum hari H (Idul Fitri)," tegasnya.
Ida Fauziyah menjelaskan THR adalah hal yang harus diberikan setiap tahunnya dari perusahaan.
"Enggak boleh, enggak boleh (THR dicicil)," tegas Ida.
"Kami akan buka posko THR, hari Senin atau Selasa (pekan depan) surat akan kami edarkan dan kami membuka posko THR itu," imbuhnya.
Melansir dari artikel NOVA.id sebelumnya, bagaimana ya cara mengatur uang THR agar tidak bocor sana dan sini?
1. Menahan godaan lapar mata
Lapar mata termasuk godaan yang paling sulit dikontrol selama Ramadan.
Lapar mata ini bisa meliputi godaan dari membeli makanan berlebihan untuk berbuka dan sahur, kue-kue Lebaran, hingga baju baru atau perlengkapan lain untuk Lebaran.
Belum lagi dengan banyaknya diskon selama Ramadhan. Potongan harga besar-besaran yang ditawarkan kemungkinan bisa membuat kita belanja berlebihan.
Jika lapar mata ini tidak ditahan, kemungkinan anggaran kita bisa ludes karena keseringan belanja makanan atau barang-barang yang sebetulnya tidak benar-benar dibutuhkan.
Sebaiknya catat kebutuhan agar tidak mudah tergoda oleh keinginan semata.
Baca Juga: Modal Kecil, Ini 5 Usaha Rumahan di Bulan Ramadhan buat Ibu Rumah Tangga yang Tidak Jago Masak
2. Belanja kebutuhan pokok dalam jumlah besar
Tidak dapat dipungkiri bahwa bulan Ramadan pasti menyebabkan kenaikan biaya sembako sehari-hari.
Namun bukan berarti hal itu tidak dapat kita siasati. Salah satu cara menghemat pengeluaran adalah belanja bahan pangan dalam jumlah besar dan masak sendiri di rumah.
Membeli sembako dalam jumlah banyak dapat mengurangi anggaran untuk menyiasati kenaikan harga.
Bila perlu catat semua kebutuhan pangan kita selama Ramadhan hingga kebutuhan Lebaran, dan manfaatkan diskon sebaik-baiknya untuk memenuhi kebutuhan itu.
3. Rencanakan perjalanan dan mudik
Salah satu agenda yang memakan biaya dan sering tidak disadari adalah perjalanan libur Lebaran dan mudik.
Meski biaya yang dikeluarkan itu tidak bisa dibandingkan dengan momen kumpul keluarga, tetapi setidaknya kita harus merencanakan perjalanan ini dengan matang.
Kita perlu membuat anggaran untuk agenda libur Lebaran bersama keluarga yang uangnya dikumpulkan dari tabungan di bulan-bulan sebelum Ramadhan, bukan THR.
Atau bila ingin mudik, rencanakan perjalanan mudik sebaik mungkin termasuk menghindari membeli tiket transportasi di calo. Sebab biasanya harga tiket itu akan naik dua kali lipat bahkan lebih. (*)