NOVA.id - Sahabat NOVA, pernah cemas karena bayi mengalami demam naik turun?
Demam naik turun bisa jadi tanda bayi kita terinfeksi virus dan bakteri.
Demam naik turun ini bisa berakibat pada beberapa hal seperti pilek, batuk, dan diare.
Berikut beberapa penyebab demam naik turun pada bayi:
1. Pneumonia
Yakni terjadinya peradangan paru-paru akibat bakteri, virus, jamur, atau parasit.
Gejalanya adalah demam naik turun, batuk, dan sesak napas.
2. Malaria
Malaria memiliki ciri khas suhu tubuh yang naik turun.
3. Demam berdarah
Demam berdarah biasanya ditandai dengan gejala demam naik turun dan suhu tinggi hingga mencapai 40 derajat.
4. Infeksi Saluran Kencing
ISK pada bayi biasanya bergejala demam naik turun, muntah-muntah, dan kehilangan nafsu makan.
5. Infeksi telinga
Infeksi telinga pada anak biasnya mengalami demam naik turun selama beberapa hari.
Baca Juga: 4 Cara Menghilangkan Kutu dan Telurnya pada Anak Tanpa Bahan Kimia Secara Permanen
Cara Mengatasi Demam Naik Turun pada Bayi
1. Hidrasi
Perbanyak cairan untuk menghidrasi bayi yang lebih banyak berkeringan ketika demam.
Selain air putih, berikan susu, atau potongan buah, serta usahakan makanan berkuah untuk si kecil.
Jangan berikan teh atau minuman berkafein lainnya yang menghambat penyerapan zat besi.
2. Istirahat
Biarkan si kecil istirahat saat demam naik turun.
Tak perlu stimulasi berlebih bayi saat mengalami kondisi ini.
3. Kompres
Kompres anak dengan air hangat di bagian dahi, leher, ketiak, perut, dan selangkangan.
Hindari air dingin yang bisa mengakibatkan pembuluh darah bayi mengecil dan meningkatkan suhu tubuh.
Kompres dingin bisa menyebabkan anak menggigil.
4. ASI
Yang paling utama dalam mengobati segala penyakit bayi adalah ASI atau air susu ibu.
Air susu ibu dipercaya mengandung zat yang baik bagi imunitas si kecil.
Berikan asi sesering mungkin saat bayi demam naik turun.
5. Obat
Terakhir, berikan obat penurun panas sesuai anjuran dokter.
Biasanya obat penurun panas membuat bayi ngantuk sehingga bisa beristirahat. (*)