Inspiratif, Owner Sare Studio Bangun Bisnis Modal 5 Jutaan Buat Pakaian Tidur Premium

By Tiur Kartikawati Renata Sari, Rabu, 24 April 2024 | 18:05 WIB
Talkshow Kartini Wujudkan Mimpi, Strategi Dapatkan Modal Usaha Kecil dan Menengah (Adeline Krisanti/NOVA)

Tapi selama kita tuh tau apa yg diminta customer kita bisa lebih percaya diri," imbuhnya.

Di sisi lain, Perencana Keuangan Rista Zwestika CFP, WMI, WPS mengungkap besarnya potensi UMKM di Indonesia.

Baca Juga: 20 Ucapan Selamat Idul Fitri 2024 untuk Rekan Bisnis dalam Bahasa Indonesia, Tipe Formal Informal dan Religius!

Rista mengungkap 60% lebih pelaku UMKM ternyata didominasi perempuan.

"Kalau kita lihat potensi UMKM di indonesia ini besar bgt 60 persen perempuan.

Bagaimana berebut marketnya? jadi seorang enterpreneur tidak mudah.

Begitu banyak peluang, apapun bisnisnya kalau dilakukan secara tepat ini akan jadi besar," buka Rista.

Lantas, Rista mengungkap beberapa permasalahan yang kerap dihadapi UMKM sehingga sulit untuk naik kelas.

"Permasalahannya macem-macem tuh ada misalnya pembiayaan, kemudian ada produksi dan manajemen, rata-rata UMKM naik kelasnya lama karena ini kendalanya.

Pelaku umkm belum punya perencanaan keuangan yg benar.

Pertama, tidak punya perencanaan keuangan yg baik.

Kemudian tidak memiliki pembukuan keuangan yg rapi.

Kebanyakan dari kita fokus di plan, ini plan kita butuh strategi untuk memenuhi plan.

Kemudian tadi laporan keuangannya, makannya UMKM di indonesia untuk naik kelas itu sulit sekali.

Kemudian evaluasi keuangan secara rutin karena kita menggunakan satu rekening yg sama (rekening pribadi)," beber Rista.

Rista juga menyinggung beberapa sumber modal serta cara memulai bisnis UMKM

"Ada yg modal bisnis dari paylater? jangan dulu dengan berutang untuk modal.

Mulailah bisnis apa yg kamu suka, apa yg kamu mau, apa yg kamu punya masalah," imbuhnya.

Selain itu, maraknya pinjol dan judi online bisa mempengaruhi skor BI Checking sehingga membuat bank tidak bisa mencairkan pinjaman.

"UMKM tidak bisa dapat pinjaman dari perbankan kenapa? susah, karena skor kredit tidak diperbaiki," ujarnya. (*)