Kata Dokter Spesialis, Ini 5 Cara Mengatasi Penyakit Asam Lambung Agar Tak Jadi Bahaya

By Maria Ermilinda Hayon, Senin, 6 Mei 2024 | 15:05 WIB
Kata dokter spesialis untuk cara mengatasi penyakit asam lambung agar tak berubah jadi bahaya. (Freepik)

NOVA.id – Banyak dari kita yang mungkin mengalami gangguan kesehatan pada asam lambung.

Gangguan asam lambung atau GERD (Gastroesophageal Reflux Disease) adalah penyakit reflux atau naiknya asam lambung menuju esophagus.

Padahal dalam kondisi normal seharusnya turun ke bawah.

Tak ayal penyakit gangguan asam lambung atau GERD ini menimbulkan rasa yang tidak nyaman bagi penderitanya.

Bagaimana gejala GERD?

Menurut dr. Febie Chriestya, MSc., SpPD., Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Rumah Sakit Ibu dan Anak Brawijaya Antasari dan RS Atma Jaya, Jakarta Utara, biasanya ada rasa terbakar, panas, atau bloating sensation di bagian tubuh dekat jantung.

Terkadang, orang awam menganggap lokasi nyeri GERD juga mirip dengan serangan jantung.

“Memang, lokasinya mirip dengan nyeri jantung. Tapi, rasa nyerinya berbeda. Nyeri jantung rasanya seperti ditindih dan berat seperti terjepit pintu di dada bagian kiri, dan dapat menjalar ke pundak dan lengan kiri,” ujar dr. Febie yang tertulis di Tabloid NOVA Edisi 1508.

Jika curiga atau ragu, ada baiknya membuat food diary.

“Jadi, dalam seminggu amati setiap mengonsumsi makanan apa saja yang membuat gejala muncul selama 24 jam terakhir. Nanti akan kelihatan makanan apa yang memicu sakit.”

Selain membuat food diary, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk cara mengatasi penyakit asam lambung, seperti ini:

Baca Juga: Penyebab Melisha Sidabutar Meninggal Dunia, Sempat Keluhkan Penyakit Ini

1.Segera memeriksakan diri ke dokter untuk memastikan diagnosis dan segera mendapatkan terapi yang tepat.

“Biasanya dokter akan memberi obat penurun asam lambung atau penekan fungsi asam lambung, sehingga gejalanya bisa mereda dulu. Jika berhasil ditekan, maka radangnya berkurang, katup tidak akan terbuka dan bisa menutup kembali.”

2.Lakukan modifikasi lifestyle karena prinsip kerja obat hanya menekan gejala. Kalau gaya hidup tidak tepat, maka penyakit akan lebih mudah datang.

“Jangan langsung tidur setelah makan, hindari makan yang terlalu malam. Paling tidak 3 jam sebelum tidur sudah tidak mengonsumsi makanan lagi.”

3.Hindari makanan pencetus seperti alkohol, kopi, cokelat, tomat serta merokok. Meskipun belum ada penelitian yang bisa ‘dipegang’ tentang makanan- makanan ini.

4.Perbanyak makan berserat karena serat mempercepat pengosongan lambung.

“Saat lambung sudah selesai bekerja mencerna makanan, terjadi pengosongan lambung. Isi lambung yaitu makanan akan turun ke usus halus, dan produksi asam lambung berkurang.”

5.Sebaliknya, jangan mengonsumsi makanan yang membuat pengosongan lambung menjadi lama (delayed gastric emptying).

“Misalnya, makanan berlemak yang lama dicerna, sehingga otomatis asam lambung akan diproduksi dalam jangka lama.”

Jika GERD semakin parah bisa dibutuhkan terapi bedah, meski jarang terjadi. Bahkan jika gejala GERD dibiarkan bertahun-tahun bisa menjadi ganas.

“Pada jangka panjang, peradangan kronis bisa memicu munculnya kanker esophagus.”

Baca Juga: 5 Cara Mengatasi Asam Lambung Naik pada Malam Hari, Salah Satunya Ubah Posisi Tidur!

Maka, Febie kembali mengingatkan, jangan pernah sepelekan gejala asam lambung. Segera berkonsultasi ke dokter jika merasa tidak nyaman.

“Dan terpenting, lakukan modifikasi lifestyle agar bisa terhindar dari bahaya penyakit asam lambung.”

Itulah cara menghilangkan penyakit asam lambung dari dokter, semoga membantu! (*)