Beginilah Kisah Hidup Margriet, Ibu Angkat Angeline

By nova.id, Rabu, 17 Juni 2015 | 08:42 WIB
Beginilah Kisah Hidup Margriet Ibu Angkat Angeline (nova.id)

Tabloidnova.com - Hans Megawe adalah kakak dari Margriet, ibu angkat Angeline. Sang kakak yang tinggal di Balikpapan, menjelaskan kisah hidup Margriet, ibu angkat Angeline, sebelum menikahi suami keduanya, Douglas, kepada Tribunnews.com.

Baca: Ini 4 Tuduhan Ibu Angkat Atas Tuduhan Terkait Kasus Angeline

Hans menceritakan adik perempuannya itu lahir di Sanga Sanga, Kabupaten Kukar. Ayahnya dulu bekerja di Pertamina dan memiliki 8 orang anak. Margriet adalah anak keempat, dan Hans adalah anak ketiga.

Sewaktu muda, Margriet pernah bekerja di salah satu perusahaan swasta di Tarakan. Karena kemampuannya yang fasih berbahasa Filipina, Margriet pernah bekerja di Kantor Konsulat Filipina sebelum akhirnya kembali ke Indonesia.

"Saat bekerja inilah dia bertemu dengan suaminya yang pertama, bule yang berprofesi pilot," ujar Hans saat menuturkan kisah hidup Margriet, ibu angkat Angeline.

Sayang, Hans tidak ingat nama suami Margriet itu. Namun dari kerabat lain disebutkan namanya adalah Wenlis.

Baca: Ibu Angkat Angeline Ditetapkan Sebagai Tersangka

Dari pernikahannya pada tahun 1976, Margriet memiliki anak perempuan bernama Yvone. Setelah bercerai dengan Wenlis, Margriet menikah lagi dengan bule Amerika yang bekerja di perusahaan minyak pada tahun 1986 bernama Douglas.

Dari pernikahannya ini mereka dikaruniai anak bernama Christina yang berdomisili di Amerika Serikat. Selama beberapa tahun menikah dengan Douglas, Margriet tinggal di rumahnya di Bonto Bolaeng No 34, Jl DI Panjaitan, Sumber Rejo, Balikpapan Tengah.

"Suaminya sering pulang pergi Balikpapan, Amerika dan Pekanbaru karena bisnisnya di sana," ujar Hans.

Baca: Ini Sosok Douglas, Ayah Angkat yang Sangat Menyayangi Angeline

Meski tidak lama tinggal di Balikpapan, namun Hans mengenal betul keluarga adiknya. Terutama Margriet yang sangat menyukai anak kecil dan penyayang binatang.

Pernah suatu ketika, Margriet mendapati seekor kucing yang tidak terurus lewat di depan rumahnya. Ia lalu meminta Lesley untuk merawat kucing itu.

"Saya masih ingat diminta tante saya untuk membawa kucing itu ke dokter hewan, dokter Suseno. Setelah itu dia pesan ke saya untuk dirawat. Sampai saya diberi uang untuk beli kandang kucing yang bagus," kata Lesley.

Semasa tinggal di Balikpapan, Lesley dan Cathy juga kerap tidur di rumah mereka. Ia pun masih ingat kenangan bersama pamannya, Douglas.

Baca:Diduga Dipekerjakan Ibu Angkat, Tubuh Angeline Bau Kotoran Ayam

Biasanya ketika datang ke Balikpapan, Douglas sering membawakan Lesley dan Cathy makanan impor dan mainan remote control. "Kalau pulang dari Amerika, Om Douglas sering bawakan saya mainan remote control," kata Lesley.

TribunKaltim.com/M Abduh Kuddu/Cornel Dimas Satrio Kusbiantoro