5 Hal Klenik dari Pembunuhan Angeline yang Bikin Merinding

By nova.id, Selasa, 16 Juni 2015 | 11:48 WIB
5 Hal Klenik dari Pembunuhan Angeline yang Bikin Merinding (nova.id)

Tabloidnova.com - Kasus pembunuhan bocah malang Angeline belum juga menemukan titik terang. Terlebih, tersangka pembunuhan Angeline, Agus Tai, kerap memberikan keterangan yang berubah-ubah.

Bersamaan dengan proses hukum yang berjalan, fakta-fakta klenik dalam kasus pembunuhan Angeline tak sedikit yang mengemuka. Percaya tak percaya, kami kumpulkan 5 hal klenik dari pembunuhan Angeline yang bisa Anda simak.

1. Suara Memanggil "Mama"

Saat guru-guru SD Negeri 12 Sanur menggelar persembahyangan bersama di depan rumah ibu angkat Angeline, terdengar suara bocah Angeline memanggil mamanya.

Baca:Suara Bocah Hilang Angeline Terdengar dari Balik Pohon di Halaman Rumahnya?

"Mama.. mama..." Suara itu menggema dari balik pohon besar di depan rumah ibu angkat Angeline di Jalan Sedap Malam No 26, Denpasar, Bali, Selasa (9/6/2015).

Para guru pun bersahutan memanggil namanya dan mencari asal-muasal suara Angeline dari balik pohon. "Angeline.. Angeline... di mana kamu? Pulang nak.. kami merindukanmu," ujar seorang guru. Mereka menduga, itu adalah suara bocah Angeline panggil Mama. 

2. Tangisan "Sakit, Bu..."

Setelah jenazah Angeline ditemukan, para guru SDN 12 Sanur menggelar upacara ngupalin untuk melepas arwah Angeline. Upacara itu digelar karena sehari sebelumnya seorang spiritualis bernama Jro Dasa.

Dalam kesempatan itu, arwah korban yang masuk ke dalam badan wadag Jro Dasa hanya bisa menangis dan bicara pendek ketika ditanya siapa pelaku pembunuhan.

"Sakit Bu, sakit."

Tidak sempat mengungkapkan siapa pembunuh dirinya, tiba-tiba Kepala Sekolah I Ketut Ruta kesurupan.

Baca:Ditemukan Jimat dengan Foto Angeline di Bawah Bantal Milik Ibu Angkat

Pada upacara tersebut pula, para guru membawa seragam sekolah. "Kami bawa dua pasang pakaian, yaitu pakaian adat Bali dan seragam sekolah. Sesuai kepercayaan di Bali, ini merupakan simbol. Angeline kami berikan seragam sekolah agar dapat bersekolah di alam sana," ujar I Ketut Ruta.

5 Hal Klenik dari Pembunuhan Angeline yang Bikin Merinding (nova.id)

"Simak 5 hal klenik dari pembunuhan Angeline. "

5 Hal Klenik dari Pembunuhan Angeline yang Bikin Merinding (nova.id)

"Bocah malang Angeline tewas, begitu banyak hal misterius yang melingkupi kematiannya. "

3. Disenangi Astral

Sementara itu, sehari sebelum jenazahnya ditemukan, Kepala Sekolah SD Negeri 12 Sanur, Ketur Ruta mengatakan berdasarkan pada petunjuk yang didapatkannya dari orang pintar, Angeline masih hidup dan gembira.

"Ia masih dalam kondisi baik, dia menggunakan pakaian seadanya tapi bahagia," jelas dia. 

 Menurut Ruta, dalam kacamata spiritual Bali, Angeline merupakan anak yang disayangi makhluk astral. Saat ini ia sedang dibawa oleh Ratu Niang Datu. "Dia dibawa oleh beliau dan sangat menyayangi Angeline," jelasnya.

Sayangnya, keesokan harinya ditemukan bahwa Angeline telah tewas terkubur di halaman rumahnya.

4. Angeline Minta Maaf dan Pamit dari Rumah

Saat para guru SDN 12 Sanur menggelar upacara ngupalin untuk melepas arwah Angeline, sebenarnya bukan tanpa alasan. Sehari sebelumnya, seorang spiritualis bernama Jro Dasa mengaku "didatangi" Angeline untuk pamitan. Percaya atau tidak, hal ini hanya satu dari sejumlah hal klenik dari kasus pembunuhan Angeline.

"Kami menggelar upacara ngupalin, karena semalam saya didatangi arwah Angeline. Ia minta mepamit dari rumah ini," jelas Jro Dasa Sedap Malam. Dalam ritual tersebut  para guru membawa bungkusan berisi baju seragam sekolah.

"Angeline minta dibawakan baju. Ia minta maaf kalau punya kesalahan. Selama ini kan arwahnya masih berada di dalam rumah dijaga sama penunggu Pura Batu Bolong," ucapnya.

Baca: Bocah Angeline Tewas. Jenazahnya Tergolek Dekat Kandang Ayam

Usai mengelar upacara ngulapin, para guru, kepala sekolah dan Jro Dasa menuju RSUP Sanglah membawa baju sekolah dan bebantenan.

"Kami membawa tirta untuk menyatukan arwah dan badan kasar Angeline agar tenang," katanya.

5. Boneka yang Dikubur Bersama Angeline untuk Tolak Bala

Pengacara pendamping tersangka pembunuhan terhadap Angeline (8), Haposan Sihombing menjelaskan bahwa Agus menjeratkan tali di leher dan menaruh boneka di jenazah korban untuk menghindarkanya dari kejaran arwah korbannya. "Kata Agus, hal ini merupakan kebiasaan yang dilakukan di tanah kelahirannya," kata sang pengacara di Polresta Denpasar, Jumat (12/6/2015).

Baca:Angeline Dikubur Sedalam 1,5 Meter Bersama Boneka Kecilnya...

Ia menambahkan, bahwa tali yang ditaruh di tubuh korban ini berasal dari sebuah barang di ruangan tersebut. Sedangkan seprai yang digunakan untuk membungkus mayat korban menurut pengakuan Agus didapatnya dari luar ruangan yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan pembunuhan terhadap Angeline.

"Jadi itu yang kita dapatkan dari Agus mengenai asal tali dan sprei yang digunakan untuk membungkus mayat korban," katanya.

Annelis Brilian/dari berbagai sumber