Tabloidnova.com - Semenjak Indonesia membuka diri untuk investor asing dalam urusan ekonomi dan perdagangan internasional, kini semakin banyak bermunculan unit usaha yang menawarkan rasa luar negeri, seperti bisnis kuliner.
Boleh dibilang, bisnis kuliner memang cukup menjanjikan bagi Anda yang punya strategi dan promosi andal, serta citarasa kuat yang mengena di lidah masyarakat. Jika dua dekade sebelumnya masyarakat dimanjakan oleh gempuran restoran fast food asal Amerika atau Eropa, sekarang malah makanan asal Asia yang punya peluang usaha kuliner untuk mendominasi pasar bisnis. Sebut saja aneka bento, udon, ramen, teriyaki, sashimi, sushi, tempura, dan lainnya.
Malah, restoran yang menjual menu khas Jepang, Cina, dan Korea menjadi tren di kalangan masyarakat hingga saat ini. Sebut saja sushi yang populer di tahun 2008 ke atas. Persepsi tersebut ternyata turut dirasakan oleh Fransisca Tjong, pemilik Roba Yakitori saat konferensi pers di pembukaan outlet Roba Yakitori di Mall Taman Anggrek, Jakarta, Rabu (4/2).
Fransisca yang juga menaungi restoran pancake Pancious tersebut mengutarakan bahwa alasan terbesarnya membuka Roba Yakitori adalah karena peluang usaha kuliner Jepang masih sangat besar dan menjanjikan.
"Lidah masyarakat Indonesia sudah terbiasa mengecap berbagai macam rasa makanan western atau Japanese sehingga tentu peluangnya cukup besar. Makanan Jepang boleh jadi dibilang cukup digemari juga sampai sekarang," papar Fransisca.
Pendapat Fransisca bisa menjadi acuan bagi Anda yang mungkin sedang atau berniat mencoba peruntungan usaha di bisnis restoran makanan cepat saji. Walau sudah banyak merek atau unit usaha yang memulainya, toh makanan khas Jepang tetap menggoda untuk dicicipi, apalagi bila diberi eksperimen rasa dan kemasan yang menarik, seperti halnya Roba Yakitori yang berarti sate tusuk.
Ridho Nugroho