Lazuli Sarae, Tradisi Batik pada Denim Modern

By nova.id, Kamis, 2 Oktober 2014 | 10:41 WIB
Lazuli Sarae Tradisi Batik pada Denim Modern (nova.id)

Dukungan orangtua?

Ivan: Setiap orangtua tentu mau anaknya mendapatkan pekerjaan yang bagus. Tentu, saya terlebih dahulu komunikasi dengan orangtua tentang rencana resign saya. Awalnya mereka kurang mendukung dengan keputusan saya. Akan tetapi, setelah melihat kerja keras dan hasilnya, orangtua pun mendukung. Saat ini ya sudah mendukung 100%. Bahkan, sekarang orangtua selalu ikut mempromosikan Lazuli Sarae ke semua orang. Hehehe.

Retta: Alhamdulillah,orangtua mendukung penuh. Sama seperti Ivan, akhirnya saya bisa meyakinkan orangtua dengan berwirausaha pun bisa maju. Banyak memang yang bilang bahwa tidak gampang membangun usaha. Tapi, dengan tekad yang kuat, akhirnya semua bisa dan dapat dukungan dari semuanya.

Pengalaman tak terlupakan?

Retta: April 2011, Lazuli Sarae mendapatkan undangan dari Departemen Perdagangan ikut dalam pameran Inacraft 2011. Enggak menyangka pameran ini punya andil besar, kami bisa membaca keinginan pasar. Dari Inacraft akhirnya semua semakin termotivasi, apalagi produk laku. Dalam lima hari, omset bisa sampai Rp20 juta. Wah, sungguh pengalaman yang tidak terlupakan.

Ivan: Ya, pengalaman ikut pameran Inacraft 2011 itu jadi semangat untuk terus memberikan inovasi. Ternyata segmen Lazuli Sarae untuk anak muda dengan harga yang cukup mahal memang dilirik oleh pasar. Ini juga akhirnya yang terus membuat kami berinovasi.

Apa inovasinya?

Ivan: Ya, dalam industri kreatif tentunya inovasi harus terus dilakukan. Dari awal, kan, memang target Lazuli Sarae untuk segmen muda dan menengah ke atas. Setelah membaca pasar, maka ada beberapa peluang yang terbaca. Banyak permintaan datang untuk produk Lazuli Sarae tetapi minta dengan harga yang lebih murah.

Dari permintaan tersebut, hadirlah Biondi by Sarae. Alhamdulillah produk Biondi by Sarae dengan konsep yang lebih sederhana dan lebih terjangkau harganya, mulai diminati. Selain itu maraknya tren busana muslim juga menjadi peluang tersendiri. Jadi, kami tidak ingin ketinggalan momen dong. Sejak 2013 lalu hadirlah juga koleksi busana muslim dari Lazuli Sarae.

Retta: Betul, inovasi lain yang kami lakukan juga adalah dengan mendiversifikasi produk. Dulu kan hanya atasan pria dan wanita sekarang variasinya mulai dari kemeja, dress, blazer, jaket, dan celana pendek. Tas dan juga aksesori sudah mulai dibuat dan ternyata juga direspons dengan baik oleh pelanggan.

Apa kelebihan Lazuli Sarae?

Ivan: Kami membuat produk yang memiliki nilai-nilai serta filosofi dalam seluruh rancangan desain. Jadi, konsepnya komprehensif. Mulai dari pemilihan bahan dan material sampai motif batik juga kami kreasikan sendiri. Jadi motifnya benar-benar kami kreasikan menjadi benar-benar batik Lazuli Sarae. Beberapa motif batik seperti parang juga ikut dikreasikan. Produk yang kami hasilkan enggak "asal jadi".