Hati-hati! Ini Bahaya Konsumsi Obat Kuat yang Dijual Bebas

By nova.id, Selasa, 24 Februari 2015 | 06:41 WIB
Hati hati! Ini Bahaya Konsumsi Obat Kuat yang Dijual Bebas (nova.id)

Tabloidnova.com - Hampir di sejumlah titik di pinggir-pinggir jalan di berbagai kota di Indonesia terdapat toko kecil yang menawarkan obat kuat atau pil biru yang menjanjikan alat vital pria lebih 'greng'.

Sejumlah pria yang merasa memiliki masalah pada alat vitalnya, contohnya yang mengalami Disfungsi Ereksi, bisa jadi pernah mencoba-coba membeli obat kuat atau pil biru di toko kecil tersebut. Apakah upaya itu berhasil optimal?

Menurut dokter spesialis andrologi dr. Heru H. Oentoeng, MRepro, SpAnd, FIAS, FECSM, minum obat kuat yang dibeli bebas bisa jadi berhasil, bisa pula tidak. Namun Oentoeng mengingatkan kepada kaum pria untuk selalu waspada ketika membeli obat kuat secara bebas dari toko-toko di pinggir jalan.

(Baca: Penting Untuk Pria: Buat Apa Penis Besar Jika Tak Memuaskan?)

Hati hati! Ini Bahaya Konsumsi Obat Kuat yang Dijual Bebas (nova.id)
Hati hati! Ini Bahaya Konsumsi Obat Kuat yang Dijual Bebas (nova.id)

"Androlog dr. Oentong mengatakan, waspada bagi kaum pria ketika akan membeli obat kuat secara bebas di pinggir jalan,tanpa konsultasi terlebih dulu ke ahlinya. (FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA) "

Bahaya konsumsi obat kuat yang dijual bebas di pinggir jalan, ujar Oentoeng, banyak pula yang palsu. Dengan kata lain, konten obatnya tidak sesuai dengan apa yang ada pada kemasannya.

"Banyak ditemukan obat kuat yang dijual bebas itu ternyata isinya obat untuk penderita diabetes dan hipertensi, lho. Jika seseorang yang normal lalu minum obat palsu itu, akibatnya malah bisa berisiko pada kesehatan bahkan betulan mengalami disfungsi ereksi."

Sebab, papar Oentoeng, penderita diabetes atau hipertensi yang mengonsumsi obat tertentu dalam jangka waktu tertentu untuk mengobati penyakitnya, dapat memengaruhi fungsi ereksi organ vital alias penis, dan menyebabkan disfungsi ereksi.

Selain itu, bahaya konsumsi obat kuat yang dijual bebas juga ditemui ketika obat tidak dikonsumsi dengan takaran dan tata cara yang tepat. Oentoeng menambahkan, tentu saja manfaat dari obat tersebut jadi tak akan dirasakan oleh yang mengonsumsinya.

"Sehingga harus dicari tahu terlebih dulu apa masalahnya dan penyebabnya. Pemicunya faktor fisik atau psikis? Yang tak kalah penting adalah apakah perlu mengonsumsi obat kuat itu atau tidak?' kata Oentoeng.  

Baca: (Ternyata, Banyak yang Menjadi Penyebab Pria Susah Ereksi)

Lebih jauh Oentoeng mengatakan, untuk mengetahui apakah seorang pria membutuhkan obat kuat atau tidak, tentu perlu dilakukan pemeriksaan dan diagnosis dari dokter spesialis. Jika memang memerlukan obat kuat, kata Oentoeng, selanjutnya perlu diberikan takaran dosisnya berapa dan dengan tata cara minum seperti apa.

Akan tetapi, lanjut Oentoeng, obat kuat baru akan befungsi optimal bila ada rangsangan seksual. "Jika tak ada rangsangan seksual, minum obat kuat sambil menyetir seharian pun tak akan terjadi apa-apa. Tidak akan lantas membuat penis tiba-tiba jadi tegang. Sebaliknya, jika minum obat kuat 1 jam atau 30 menit sebelum mendapatkan rangsangan seksual dari pasangannya, penis akan menjadi tegang dan mengeras," papar Oentoeng.

Oleh sebab itu, Oentoeng menegaskan bahaya konsumsi obat kuat yang dijual bebas, "Jangan terbuai promosi atau iklan terselubung yang tak dapat dipercaya terkait obat kuat yang menjanjikan penis menjadi besar atau penis menjadi tegang lebih lama. Kuncinya, jika ada masalah dalam hubungan seksual, sebaiknya pergi ke dokter atau ahlinya agar tidak mendapatkan masalah yang lebih buruk."

Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com

FOTO: INTAN Y. SEPTIANI/NOVA