Menurut riset yang dilakukan oleh International Baby Food Action Network (IBFAN) baru-baru ini, dari 135 juta bayi yang lahir setiap harinya di seluruh dunia, sebagian besar (60%) tidak mendapatkan ASI secara optimal. Dan hanya 42% ibu dan bayi yang melakukan inisiasi menyusui dini dalam satu jam pertama kehidupannya.
Padahal, proses penyusuan bayi yang optimal disebut WHO sebagai salah satu cara paling efektif untuk memastikan kesehatan dan perkembangan anak yang fundamental. Misalnya, menyusui diketahui dapat menurunkan penyakit diare, pneumonia, diabetes, kanker, dan hipertensi.
Sedihnya, menyusui adalah kegiatan yang paling kurang didanai di seluruh dunia. Oleh karena itu, AIMI (Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia) terus konsisten meminta pemerintah memberikan dukungan untuk gerakan menyusui.
Astudestra Ajengrastri