Alasan Anda Menerima Karyawan

By nova.id, Rabu, 14 April 2010 | 17:55 WIB
Alasan Anda Menerima Karyawan (nova.id)

Selama masa resesi, membukukan keuntungan bukan hal mudah poin lebih bagi perusahaan.

Tip: Semakin mampu mengukur pekerjaan, bos pasti menyukai Anda. Contohnya, kalau diminta menjadi petugas filing, perkirakan berapa menit waktu yang bisa dihemat setiap hari dibanding pekerja sebelumnya karena orang lain lebih mudah mengakses informasi yang mereka butuhkan dengan sistem kerja Anda.

4. Membuat resume yang menarik

Resume bisa diibaratkan sebagai billboard alias papan iklan bagi yang bersangkutan, refleksi dari si pelamar kerja yang bisa langsung dilihat orang lain. Ingat, kesan pertama akan meninggalkan kesan yang bisa bertahan selamanya.

Tip: Mintai pendapat orang lain mengenai resume yang Anda buat berdasarkan isi, gaya dan akurasinya. Terimalah kritik membangun yang dari orang yang Anda mintai pendapat.

5. Memiliki pengalaman kerja yang relevan

Pengalaman akan memungkinkan seseorang langsung bisa bekerja sendiri, hingga tinggal menyesuaikan irama dengan lingkup pekerjaan yang baru. Para pemimpin unit pun bisa mengerjakan hal lain yang lebih penting ketimbang mengajari pekerja baru.

Tip: Bersiap-siaplah menunjukkan referensi yang berkualitas mengenai pengalaman dan latar belakang pekerjaan Anda.

6. Kreatif me­mecah­kan masalah

Pemberi kerja tahu bahwa peta pertarungan dalam dunia bisnis bisa saja berubah setiap saat. Saat kita pikir segalanya berjalan lancar bukan mustahil terjadi persaingan dan hantaman gelombang ekonomi dunia yang memaksa perusahaan mengubah strateginya.

Seseorang yang sudah terbiasa berpikir dengan pola yang itu-itu saja, tentu mustahil atau akan sulit menyesuaikan diri dengan perubahan yang mendadak seperti itu. Mereka cenderung memosisikan diri sebagai pihak yang berseberangan daripada menganggap sebagai bagian dari aset perusahaan.

Tip: Berusahalah mencari tahu bagaimana menangani tantangan dan memanfaatkan kesempatan yang tak mungkin didapat dari buku atau bangku sekolah. Pendek kata, Anda harus bisa "memasarkan" diri sendiri sebaik mungkin.