Menurut sebuah penelitian, lebih dari 250.000 wanita usia 18-44 tahun berpotensi mengalami stroke iskemik (tersumbatnya pembuluh darah karena timbunan lemak yang mengandung kolesterol dan plak yang tertumpuk dalam pembuluh darah).
Salah satu pemicu stroke adalah penyakit jantung. Dan, penyakit jantung pun sudah banyak menyerang kaum muda. American Heart Association mencatat sekitar 40.000 wanita yang usianya berkisar 55 tahun ke bawah menjalani rawat inap akibat serangan jantung.
Pola atau gaya hidup dapat menjadi faktor risiko pemicu terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke di usia muda. Faktor risiko ini adalah hipertensi, merokok, diabetes, kadar kolesterol darah yang tinggi, ritme hidup yang tergesa-gesa atau stres, pola makan yang buruk (tinggi kalori, garam, kolesterol tinggi seperti fast food), kurang olahraga, kegemukan, serta faktor genetik.
Bagaimana cara mencegahnya?
Faktor risiko penyakit kardivaskular dapat dicegah dengan cara mengubah gaya hidup lebih sehat, yaitu dengan lebih mengendalikan tingkat stres, mengubah pola makan buruk menjadi pola makan yang sehat, menghindari dan berhenti merokok, dan giat berolahraga.
Salah satu jenis makanan yang sering dikaitkan dengan penurunan kadar kolesterol dalam darah adalah oat, yang dikonsumsi dalam bentuk oatmeal.Oatmeal termasuk whole grain (bijian sereal yang masih utuh) yang merupakan sumber karbohidrat kompleks yang enak rasanya, mudah didapat, bergizi, dan kaya akan phytochemical.
Bila dibandingkan dengan produk whole grain lainnya yang tidak difortifikasi, oat memiliki kandungan yang lebih tinggi untuk protein, mineral (kalsium, zat besi, mangan), dan vitamin (Vitamin B, E). Oat juga mengandung antioksidan polyphenol dan Saponin yang dikenal berkhasiat melawan berbagai macam penyakit.
Oat bran atau kulit ari pada oat kaya akan Beta Glucan, yaitu serat larut yang dapat membantu menurunkan kolesterol darah sehingga memungkinkan untuk menurunkan resiko serangan jantung. Untuk menurunkan kolesterol darah sebanyak 5% dan serangan jantung 10%, seorang individu membutuhkan 3 gram Beta Glucan atau setaradengan dua mangkok oatmeal.
Penelitian menyebutkan, oat dapat mengeluarkan kolesterol dari tubuh. Serat larut Beta Glucan pada oat bekerja menurunkan total kolesterol dan low-density lipoprotein (LDL) atau dikenal dengan kolesterol jahat.
Sebuah kajian literatur ilmiah akhir-akhir ini, yang mengaitkan oat dengan penurunan resiko penyakit jantung, menunjukkan adanya hubungan positif antara konsumsi 3-6 gram Beta Glucan per hari dengan penurunan kolesterol total dan LDL.
Kuatnya hubungan oat dengan penurunan resiko penyakit jantung di berbagai negara membuat oat dapat diklaim sebagai makanan yang dapat menurunkan resiko penyakit jantung bila memenuhi kandungan serat larut Beta Glucan yang dapat menurunkan kolesterol darah.