Waspadai Bronkitis

By nova.id, Rabu, 26 Januari 2011 | 17:00 WIB
Waspadai Bronkitis (nova.id)

Bila batuk pilek anak Anda kerap berulang, waspadai sebagai gejala bronkitis. Jadi, jangan anggap sepele!

Padahal sering, kan, kita beranggapan wajar kalau si kecil sedikit-sedikit batuk pilek; baru sembuh batuk pilek lagi, begitu seterusnya. Ternyata-Bu-Pak, justru hal itu bisa merupakan gejala awal bronchitis, lo! Jadi, sikap orang tua yang cenderung menyepelekan batuk pilek adalah kurang bijak. Karena, tandas Dr.dr.H. Muljono Wirjodiardjo, SpA(K), bronchitis harus diwaspadai secara serius.

Mari kita simak penuturan spesialis anak dari RS Pondok Indah, Jakarta Selatan ini.

DUA PENGERTIAN

Bronkitis berasal dari bronchus (saluran napas) dan itis artinya menunjukkan adanya suatu peradangan. "Bisa disimpulkan bronkitis merupakan suatu gejala penyakit pernapasan."

Sebetulnya ada dua pengertian bronkitis. Pertama, berdasarkan radiologi/ahli rontgen, bronkitis merupakan gambaran foto paru-paru dengan kelainan pada saluran napas. Pada gambaran tersebut cirinya akan tampak "sangat ramai" dan jelas. Berbeda bila dalam keadaan normal, gambaran saluran napas tak begitu jelas terlihat karena berisi udara. "Tapi pada kasus bronkitis akan muncul gambaran sebagian saluran napasnya tersumbat lendir atau ada peradangan."

Kedua, menurut medis/dokter, bronkitis merupakan kelainan pada saluran napas yang ditandai dengan adanya bunyi napas penuh lendir, seperti bunyi 'grok-grok', bisa terdengar di bagian dada maupun punggung. "Memang terkadang gejala seperti ini muncul pula pada kelainan saluran napas yang diakibatkan bukan hanya oleh bronkitis," ujar dokter yang berpraktek di Klinik Inti Medik, Jakarta Selatan, ini.

ASMATIK BRONKITIS

Nah, untuk membedakan penyebab bronkitis harus ditelusuri dari riwayat penyakit si penderita. Pencetus bronkitis di antaranya alergi pada saluran napas dan infeksi virus atau kuman.

Alergi bisa disebabkan makanan, udara, debu, serbuk bunga, jamur yang halus, dan sebagainya. Alergen ini merangsang dan menimbulkan peradangan pada saluran napas; ditandai dengan produksi lendir yang banyak dan penebalan dinding di saluran napas. "Bila ditambah lagi dengan penyempitan saluran napas karena mengkerut, bukan karena sumbatan, maka menimbulkan gejala seperti asma. Napasnya berbunyi seperti 'ngik-ngik'. Hal seperti ini disebut asmatik bronkitis; bronkitis yang menyerupai asma."

Asmatik bronkitis kerap muncul pada balita dengan riwayat alergi. Gejalanya terjadi batuk, bunyi 'grok-grok' terkadang sampai keluar muntah berlendir, dan napas sesak. "Gejala yang muncul berhubungan dengan usia anak. Pada bayi atau anak usia 1-3 tahun gejalanya sangat tampak jelas. Karena memang saluran napasnya sangat sempit. Berbeda dengan usia anak yang lebih tinggi lagi karena penampang saluran napasnya besar," kata Muljono.

Sedangkan, bronkitis akibat infeksi virus atau kuman bisa terjadi karena anak ketularan flu, misalnya. Seorang anak dari ibu-bapak berbakat alergi, pada usia 1 tahun terkena batuk cukup lama. Setelah diobati, sembuh sebentar kemudian muncul lagi batuk; bunyi napasnya pun 'grok-grok' seperti asma. Diagnosa dokter akan menunjukkan anak terkena asmatik bronkitis akibat alergi.