Menginap semalam di Pekanbaru dan kesokan harinya, Jumat (21/8)dia pergi ke Linggau lalu ke Lampung dengan kereta. Minggu (23/8) pagi Iwan menghubungi ayahnya, Syahril. "Saya ceritakan semua,dan disuruh pulang ke Lahat," katanya. Pukul 12.00 Iwan berangkat ke Lahat. Tiba pukul 23.00 dan 23.30 diserahkan ke MapolresLahat. Disana sudah menunggu Kasat Rekrim Poltabes Palembang, dan Iwan langsung dibawa ke Palembang.
Bukti Parkir di PS Namun, BAP panjang yang menceritakan kronologis dan motif membunuh ini hanya bertahan lima jam. Pagi harinya polisi menyodorkan bukti baru yang mengarahkan dugaan Iwan membunuh Aliadi Palembang, tepatnya di rumah kontrakannya. Iwan mengaku bohong. Iwan pun langsung dibawa ke kontrakannya untuk olah TKP.
"Kami punya bukti kuat yang mementahkan alibinya. Korban dihabisi bukan Kamis dini hari di Jambi tapi disini pada Rabu (19/8) malam," kata Kapoltabes Palembang, Kombes Pol Luki Hermawan.
Bukti baru itu adalah print out parkir mobil milik korban dan Honda City siver bernopol BG 118 YN milik tersangka. "Jenazah korban bahkan sempat ditaruh dalam mobil Honda Jazz dandiparkirkan di PS," kata Luki. Iwan bertemu Alia di PalembangSquare, Rabu (19/8) siang. Kedua mobil tercatat masuk beriringan pukul 15.20. Pukul 15.45 mobil Iwan keluar dari parkiran, merekaberdua pergi ke rumah kontrakan Iwan, sedangkan mobil Alia tetap di parkiran PS.
Saat di kos-kosan Iwan terjadilah dialog Iwan melamar Alia untuk menikah karena dia merasa uangnya habis untuk biaya selama pacaran. "Kalau gini batal ajalah nikah. Nantilah tunggu sudah kerja aku bayar hutang ku. Aku enggak sanggup ngomong ke orang tuaku tentang keadaan kamu. Dan sekarang masih ada laki-laki lain yang mendekatiku, contohnya Reza dan dokter Hafid di Bengkulu," kata Iwan, menirukan perkataan Alia. Kata-kata penolakan inilah yang membuat Iwan membunuh Alia. Tangan kirinya mencekik leher Alia. Korban melawan, namun tinju kanan tersangka mendarat di jidat korban. Tiga kali pukulan di leher belakang, mematahkan leher Alia yang mengakibatkan dokter muda berwajah cantik ini tewas.
Usai menghabisi nyawa Alia di kontrakannya, sekitar pukul 21.00 Wib Iwan tercatat masuk kembali ke parkiran PS sekitar pukul 21.00. Mayat Alia saat itu ditinggalkan di rumah kontrakannya. Iwan kemudian meninggalkan mobilnya di parkiran PS dan membawa mobil Alia ke kontrakannya. Mayat lalu dimasukkan ke mobil Jazz Alia.
Selanjutnya Iwan dengan mobil Alia masuk lagi ke parkiran PS. Iwan bertukar mobil. Mayat Alia dalam mobil Honda Jazz itu sempat ditinggalkan begitu saja di parkiran PS. Iwan membawa mobilnya ke kontrakannya, lalu ditinggalkannya. Iwan pun kembali ke PS naik ojek. Sesampai di PS dia mengambil mobil Alia dan membawa jenazah Alia ke luar Kota Palembang hingga akhirnya sampai di RSUD Pelalawan Riau. Setelah meninggalkan Honda Jazz yang berisi mayat Alia, Iwan selanjutnya pergi ke Lampung, lalu pulang ke rumah orangtuanya di Lahat. cr3/sripo