Akhir Derita Prita (1)

Ia mulai terhibur ketika keluarganya datang menjenguk setelah masa karantina selesai. "Saya juga sempat kasih hadiah ulangtahun untuk si sulung, kerajinan tangan dari mote berbentuk stroberi." Kepala LP, tuturnya, mengizinkan anak-anaknya menjenguk. "Tapi saya tidak mengizinkan anak-anak datang. Saya enggak ingin mereka melihat ibunya dipenjara, melihat suasana penjara, atau punya pikiran buruk tentang ibunya kelak. Saya khawatir bisa merusak mental dan psikologis mereka. Mereka hanya tahu ibunya di rumah sakit karena sakit," jelas Prita yang setelah masa karantinanya, rajin menelepon anak-anaknya setiap pagi dari wartel lapas. "Untuk melepas rindu sekaligus biar mereka selalu dengar suara saya supaya tidak merasa ditinggalkan ibunya."

Hasuna Daylailatu