Permintaan ini disampaikan Da'i ketika menerima tiga utusan Sultan Kelantan. "Kami minta kepada utusan Sultan Kelantan agar ada orang KBRI yang bertemu dengan Manohara," kata Da'i di KBRI Kuala Lumpur, Rabu (6/5).
Ketiga utusan Sultan Kelantan belum memberi jawaban atas permintaan tersebut. "Mereka akan membawa permintaan ini kepada Sultan Kelantan," ujar Dai.
Para utusan Sultan Kelantan tersebut di antaranya Engku Rajhan, orang kepercayaan Sultan Kelantan, dan Mohd Soberi Safii, sahabat Tengku Fakhry (suami Manohara).
Menurut Dai, para utusan Sultan Kelantan tersebut menceritakan pertemuan awal Tengku Fakhry--putra ketiga Sultan Kelantan--dengan Manohara di Jakarta, masa pacaran mereka, hingga pertengkaran dan kondisinya saat ini. Mereka juga menunjukkan beberapa foto dan bukti transfer uang.
Kepada pers Indonesia, Engku Rajhan yang duduk di samping Da'i mengatakan bahwa Manohara baik-baik saja.
"Manohara kini sedang liburan bersama suaminya di Pulau Redang, Terengganu. Dia tambah gemuk dan selalu senang bersama dan mendampingi suaminya," katanya.
"Yang penting lagi, pihak kerajaan Kelantan sama sekali tidak ada maksud untuk memisahkan seorang ibu dengan anaknya. Ini masalah keluarga dan jangan dibawa-dibawa ke hubungan antarpemerintahan," kata Engku lagi.
Seperti diberitakan, sekitar dua pekan lalu Daisy berbicara kepada pers mengenai dugaan penculikan putrinya, Manohara, oleh Tengku M Fakhry, putra Raja Kelantan, Malaysia. Tengku menikahi Manohara pada Agustus tahun lalu. Namun, kata Daisy, Manohara merasa tersiksa sehingga pulang ke Indonesia. Ant/yog/warkot