Jika metode ini tidak bekerja, lakukan time-out terhadap mainan. Letakkan pada puncak bufet yang tidak terjangkau anak, dan jelaskan jika mainan akan tetap di sana sampai mereka mau berbagi. Anak-anak mungkin akan menangis atau merajuk agar mainan tidak di time-out, namun cepat atau lambat mereka belajar jika lebih baik berbagi ketimbang tak dapat mainan sama sekali. Mereka belajar berkompromi dan kooperatif.
9. Rencana ke depan
Jika anak memiliki kesulitan berbagi mainan, dan teman bermainnya sedang datang ke rumah, mintalah orang tua teman bermain anak membawa serta mainannya. Anak-anak biasanya tidak bisa menahan diri dari mainan yang baru (bagi mereka). Jika anak menyadari ada mainan baru yang dibawa sang teman, maka katakan jika ia harus berbagi mainan sendiri untuk dapat meminjam dari sang teman. Begitu pula, jika Anda membawa anak ke rumah temannya yang tidak suka berbagi, bawa serta mainan anak. Beberapa anak-anak mengembangkan rasa keadilan dan kejujuran di usia dini. Jika anak tidak ingin kembali ke rumah seorang teman karena "dia tidak mau berbagi" , cobalah puji anak dengan, "Mommy bangga kamu suka berbagi. Mommy yakin anak-anak yang lain senang datang ke rumah kita.".
10. Lindungi kepentingan anak
Ketika anak sangat posesif terhadap harta berharganya, hormati hal ini, kendati Anda masih dapat mengajari soal bermurah hati. Adalah hal yang wajar bagi seorang anak menjadi egois dengan salah satu mainannya. Ambi saja mainan tersebut, jika anak lain mencoba merebutnya. Tak mengapa menjadi kambing hitam sementara waktu. Ini akan memudahkan anak berbagi.
Sebelum mulai bermain, bantu anak memilih mainan yang akan dibagi pada teman-teman bermain dan mana ingin disimpan untuk dirinya sendiri. Di sini, Anda harus menjadi wasit: "Mainan ini adalah hadiah ulang tahun Susie, sebaiknya kamu bermain dengan yang lain atau menunggu dia siap berbagi.." . Ini adalah dasar menghormati kepemilikan. Keseimbangan antara kepemilikan dan sikap mau berbagi perlu diajarkan diantara anggota keluarga dengan cara yang tepat.
11. Beri kesempatan anak berbagi
Dorong anak berbagi dengan beberapa kesempatan mengulurkan makanan kesukaan untuk teman yang lain. Sesekali mintalah, "Tolong bagi beberapa kukis untuk Robin ya sayang." Atau mintalah anak, memotong kuenya dan memberikannya kepada teman. Ini praktik yang baik untuk anak soal berbagi. Atau Anda dapat mengajarkan nilai-nilai kepada anak yang lebih muda, dengan meminta anak yang lebih tua memberi contoh yang baik. Anak yang lebih muda akan terkesan ketika kakaknya mau membagi kue nya pada mereka. Kelak mereka juga akan melakukannya pada orang lain.
Laili/ dari berbagai sumber