Berikut beberapa makanan yang perlu Anda konsumsi untuk mencegahnya terjadi.
Makanan Berserat
Penuhi piring makan Anda dengan chery, anggur, paprika, biji-bijian, gandum utuh dan kacang-kacangan. Makanan tinggi serat makanan seperti ini dapat membantu pencernaan tetap terjaga dan BAB lancar.
Para ahli merekomendasikan sekitar 20 hingga 35 gram makanan berserat setiap hari untuk mencegah gas dalam perut. Selain bermanfaat mengurangi gas perut, serat juga dapat menjaga berat badan stabil, mencegah penyakit jantung, gula darah stabil dan mengurangi risiko ambeien.
Kunyah Permen Karet
Mengunyah permen karet dapat mengurangi refluks dan risiko sakit maag karena dapat memicu produksi air liur yang menetralisir asam lambung.
Namun pertimbangkan permen karet selain peppermint yang dapat mengiritasi lambung. Dan hentikan mengunyah permen karet jika ini menyebabkan Anda lebih banyak menelan udara, yang dapat menyebabkan sendawa maupun kembung.
Makan Porsi Kecil
Cara paling baik mencegah gangguan pencernaan, kembung, sakit maag dan penyakit pencernaan lainnya adalah dengan makan dalam porsi kecil namun sering.
Selain makan dalam porsi kecil, Anda juga perlu mengunyah lebih lama untuk mencegahpencernaan bekerja terlalu berat. Mengunyah makanan lebih lama juga membantu pengosongan lambung lebih cepat dan mencegah seseorang makan berlebih.
Sebagaimana diketahui, menjaga berat badan ideal juga merupakan salah satu cara menurunkan risiko kerap bersendawa, buang gas dan sakit kembung.
Cukupi Kebutuhan Cairan
Mengonsumsi cairan secara cukup dapat membantu tubuh mengeluarkan kotoran dan mencegah konstipasi. Cairan dapat dikonsumsi melalui berbagai minuman, mulai air putih, jus dan sebagainya.
Begitu pula dengan makanan berkuah. Sebagai catatan, Anda sebaiknya memenuhi kebutuhan tubuh minimal 8 gelasperhari untuk memenuhi kebutuhan cairan. Atau, bicarakan dengan dokter untuk menentukan berapa jumlah cairan yang tepat dibutuhkan.
Konsumsi Probiotik
Probiotik atau mikroorganisme hidup yang dapat membantu pencernaan kerap ditambahkan ke dalam yoghurt, jus, manakan ringan dan suplemen.
Penelitian menunjukkan, probiotik dapat membantu meringankan sindroma gangguan usus (irritable bowel syndrome), gangguan radang usus bahkan diare.
Namun para peneliti masih memilah beberapa jenis probiotik yang dapat memberikan kondisi pencernaan lebih baik dan berapa banyak mereka efektif dikonsumsi.Bicarakan dengan dokter jika perlu, agar lebih jelas mengenai probiotik.
Hindari Makanan Penyebab Gas
Hindari atau batasi konsumsi beberapa nmakanan yang dapat memicu gangguan pencernaan. Beberapa orang dapat mengalami masalah jika mengonsumsi makanan yang memicu gas seperti biji-bijian, minuman bersoda, makanan berlemak (gorengan juga makanan dengan keju), jeruk sitrus, kopi, teh dan tomat.
Kurangi Garam
Garam mengandung sodium, terlalu banyak garam dalam makanan dapat menyebabkan gas perut. Garam maupun sodium banyak terkandung dalam beberapa makanan olahan, sereal juga beberapa makanan ringan kemasan.
Pertimbangkan Konsumsi Susu dan Olahan Susu
Beberapa orang bisa saja mengalami kembung karena menderita intoleransi susu atau tak bisa mencerna gula alami susu (laktosa).
Kondisi ini tentu menyebabkan seseorang kerap merasa kembung segera setelah mengonsumsi susu maupun produk olahan susu.
Jika memang Anda kerap kembung setelah mengonsumsi susu dan olahan susu, hindari mengonsumsi susu, keju, es krim dengan susu dan sebagainya.
Cobalah gantikan susu sapi dengan susu kedelai yang sudah banyak tersedia di supermarket.
Laili/ dari berbagai sumber