Meski sekarang obat anak sudah tersedia dalam rasa buah yang lebih ramah di lidah atau bentuk yang lebih familiar dengan kesehariannya, masih saja sulit meminta anak mengonsumsi obat.
Orang tua pun dibuat pusing karena jika obat tak dikonsumsi, makin butuh waktu lama agar Si Kecil sembuh dan kembali sumringah.
Trik khusus menjadi kunci mengatasi masalah ini. Simak bersama-sama, yuk!
Serahkan Kontrol pada Anak
Daripada memaksa anak, lebih baik serahkan saja "kekuasaan" meminum atau menelan obat padanya. Langkah ini bukan berarti anak bebas makan kapan saja, tapi berikanlah pilihan padanya dan minta ia memutuskan sendiri.
Misalnya, "Kakak mau minum obatnya sehabis gosok gigi atau langsung setelah bangun tidur?" Dengan begini, anak tidak akan merasa terpaksa.
Jangan lengah untuk mengawasi konsumsi obat dengan menyesuaikan aturannya. Apakah setelah atau sesudah makan, juga berapa kali dalam sehari.
Hilangkan Baunya
Untuk bau dan rasa yang tak enak pada obat, hilangkan sensasinya dengan:
1 Minta anak menutup hidung sehingga bau dan rasa pahit pada obat tak lagi terasa. Segera minum jus apel atau jeruk setelahnya. 2 Kulum es batu selama beberapa menit untuk mematikan indera pengecap pada lidah. 3 Campurkan obat bersama jus buah atau yogurt.
Lancar Ditelan
Menelan obat butuh banyak usaha bagi Si Kecil, yang jelas jangan sembarangan membuka kapsul. Pasalnya, pembungkus kapsul berfungsi untuk melindungi perut dari iritasi.
Demikian juga dengan mencampur obat atau menghancurkannya bersama makanan padat atau susu.
Lebih baik tanya dulu dokter atau apoteker, apakah boleh melakukannya karena sebagian obat harus ditelan langsung. Salah-salah, efeknya hilang jika dicampur makanan.
Kalau ternyata tak masalah, sah-sah saja menyatukannya dengan makanan, sehingga anak pun bisa mengonsumsi obat dengan mudah.
Ketika anak mengonsumsi obat yang mestinya ditelan, pastikan benar-benar, jangan sampai ia mengunyahnya. Alasannya? Bisa mengganggu sistem pengobatan yan dikerjakan oleh obatnya atau menempel di gigi anak.
Yang tak boleh dilupakan juga adalah ajak anak mengonsumsi obat dengan wajah senang seakan-akan mengajaknya memakan es krim. Nada suara yang positif membuat anak lebih tenang ketika mengonsumsi obatnya.
Selain itu, sebagai orang tua jangan pernah menyerah mengajarkannya menelan obat. Dengan latihan, pasti ia terbiasa. Anda juga bisa memberinya hadiah jika ia berhasil menelan obat, pasti Si Buah Hati lebih bersemangat.
Khusus Bayi
Untuk bayi, Anda harus lebih ekstra sabar dan triknya pun lebih khusus. Yang bisa dilakukan adalah:
1 Gunakan semprotan oral (syringe) sehingga obat bisa diteteskan lewat mulut bayi. Arahkan pada pipinya, daripada langsung pada bagian belakang mulut untuk menghindari tersedak. Tak perlu langsung memasukkan satu dosis sekaligus lakukan bertahap saja. 2 Bisa juga dikonsumsi dengan mengisi puting dot sehingga bayi bisa menyedotnya. Gunakan dot yang memang khusus untuk obat, ya. 3 Dudukkan bayi dengan posisi tegak pada kursi makannya atau baby walker. Alihkan perhatiannya dengan mainan di atas kepalanya, otomatis mulutnya akan membuka sendiri lalu teteskan obatnya. 4 Bungkus bayi dengan selimut seperti baru lahir, sehingga tangannya tidak bisa "melawan" ketika akan diberikan obat. Anda juga bisa meniup wajahnya sehingga secara refleks, bayi akan menelan obatnya.
Jika Anda tak bisa meyakinkan Sang Anak untuk mengonsumsi obatnya, lebih baik segera beritahu dokter, agar bisa ditangani dengan obat lain yang lebih mudah dikonsumsi seperti sirup atau obat jenis suppositoria.
Astrid Isnawati/ dari berbagai sumber
Model: Zahra