Apakah Anak Anda Terlalu Sibuk?

By nova.id, Senin, 15 Oktober 2012 | 23:01 WIB
Apakah Anak Anda Terlalu Sibuk (nova.id)

Apakah Anak Anda Terlalu Sibuk (nova.id)

"Ilustrasi "

Mungkin anak Anda bukanlah seorang  pebasket yang handal, akan tetapi Ia ingin ikut klub basket karena teman-temannya bisa bermain basket. Mungkin anak Anda bukanlah pemain bola yang hebat, tapi Ia ingin ikut klub sepak bola karena teman-temannya tergabung di dalamnya. Sebenarnya, kegiatan ekstra  ini cukup baik ketimbang anak duduk diam dan sibuk dengan games seharian. Namun sampai sejauh apa anak boleh beraktivitas dan apa yang perlu dijadikan pertimbangkan. Berikut ulasan mengenai anak-anak yang menjadi terlalu sibuk.

Mengapa Anak-anak Jadi Sibuk?

Terkadang anak-anak suka mengatur jadwalnya sendiri karena  tidak ingin tertinggal teman-temannya. Anak remaja dapat saja merasa tekanan ketikan mereka harus meningkatkan daftar  kegiatan agar kelak dapat masuk ke perguruan tinggi pilihan.

Beberapa orang tua merasa ini lebih produktif demi menjaga anak-anak  tetap berkemampuan  dibanding memiliki waktu luang untuk bermain, mengeksplorasi, dan belajar sendiri. Orangtua juga mungkin merasa,  anak-anak mereka akan kehilangan pengalaman kunci masa depan jika mereka tidak melakukan  yang anak-anak lain lakukan.

Ya,  kebanyakan orangtua  hanya ingin apa yang tampaknya terbaik bagi anak-anak. Bahkan ketika niat baik ini membuat anak menjadi overscheduled. Tekanan untuk berpartisipasi dalam beberapa kegiatan sepanjang waktu  secara fisik dan emosional melelahkan bagi orang tua dan anak-anak.

Tentu saja, selain kegiatan  ekstra terorganisir juga bermanfaat  memupuk keterampilan sosial dan kesempatan  bermain dan berolahraga. Mereka mengajarkan sportivitas, disiplin diri, dan resolusi konflik. Kebanyakan, mereka menyenangkan! Kuncinya adalah untuk menjaga aktivitas tetap menyenangkan  dan pastikan  anak-anak tidak kewalahan.

Tanda-tanda Anak Terlalu Sibuk

Cepat atau lambat, anak-anak yang terlalu sibuk akan mulai menunjukkan tanda-tanda. Setiap anak berbeda, namun anak-anak dengan jadwal berlebih dapat menjadi:

o Merasa lelah, cemas, atau depresi

o Mengeluh sakit kepala dan sakit perut, yang mungkin disebabkan oleh stres, melewatkan makan, atau kurang tidur

o Terganggu dalam prestasi akademis mereka, ditandai nilai-nilai yang memburuk