Ingin Anak Sehat? Ayo Senam

By nova.id, Rabu, 28 April 2010 | 00:33 WIB
Ingin Anak Sehat Ayo Senam (nova.id)

Slogan "di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat" harus ditanamkan pada anak-anak. Terutama karena anak kota besar lebih banyak melakukan kegiatan pasif seputar televisi, game, dan komputer. Kesibukan orangtua juga ditengarai mengondisikan anak-anak masa kini jadi minim berolahraga. Padahal, aktif berolahraga memiliki banyak keuntungan, di antaranya jadi cerdas selain lebih terampil dan lincah bergerak. Yuk, kita bangkitkan kebugaran buah hati tercinta lewat senam di bawah panduan Adi Nugroho, manager fitness club Fitbybeat yang juga pemerhati kebugaran anak.

MANFAAT

* Senam melatih keseimbangan tubuh, fleksibilitas atau kelincahan, sekaligus perkembangan motorik anak balita. Latihan ini perlu terutama untuk mempersiapkan anak agar mampu berdiri, berlari, melompat dan sebagainya dengan sempurna.

* Sedangkan gerakan-gerakan khusus untuk memperkuat otot punggung dan perut lebih berguna untuk mempersiapkan si kecil mampu tangkas bergerak dalam gerakan lari ataupun melompat. Karena jika tidak dilatih sejak dini, anak cenderung lebih gampang cedera.

* Selain melatih keseimbangan dan koordinasi gerak tubuh, senam juga bisa menjadi sarana melakukan kegiatan bersama keluarga. Dengan kata lain, melalui senam orangtua bisa mempererat hubungannya dengan sang buah hati.

* Senam anak juga bertujuan melatih konsentrasi, atensi/perhatian, koordinasi dan keseimbangan tubuh.

SEBELUM BERSENAM

* Sebelum melakukan olahraga apa pun, biasakan diri untuk melakukan gerak pemanasan. Ini perlu untuk meminimalkan risiko cedera dan kram.

* Lakukan gerakan-gerakan mudah yang dapat dilakukan sendiri tanpa pendampingan instruktur berpengalaman hingga dapat dilakukan kapan saja sesempatnya di rumah.

* Untuk anak dengan gangguan kesehatan khusus seperti kegemukan, jantung atau diabetes, konsultasikan terlebih dulu ke dokter anak sebelum memperkenalkan gerakan senam kepada anak.

* Jika anak suka gerakan-gerakan senam, awalnya lakukan berbagai permainan, seperti ayunan, meluncur dan sejenisnya. Pancing dengan berbagai cara agar anak tertarik bergerak, setelah itu baru secara berangsur-angsur lakukan gerakan-gerakan senam.