Depresi Usai Melahirkan (2)

By nova.id, Selasa, 14 April 2009 | 04:09 WIB
Depresi Usai Melahirkan 2 (nova.id)

Atasi Perubahan Emosi Pasca MelahirkanTak dapat dipungkiri, babak baru kehidupan: menjadi orangtua untuk pertama kali akan menimbulkan kepanikan. Pikiran negatif yang muncul akibat kebingungan atas peran baru ini dapat berkembang menjadi gangguan psikologis, lho, jika tak lekas diantisipasi!

1. Tulislah diari, tuangkan segala kegelisahan, ketakutan, dan kebingungan untuk bisa membantu memetakan masalah sebenarnya.

2. Rencanakan perubahan positif saat menjadi orangtua. Seperti meluangkan waktu lebih banyak untuk anak, menyediakan anggaran pendidikan anak, rencana menyekolahkan anak, memenuhi kebutuhan anak, dan lainnya.

3. Sertakan orangtua/ mertua dalam pengasuhan anak. Jadikan mereka tempat berguru untuk mengurangi kecemasan akibat perasaan tak berpengalaman memiliki bayi.

4. Berteman dengan pasangan lain yang sudah punya anak atau sedang menunggu kehadiran anak. Jadikan mereka tempat bertukar pikiran dan berbagi keluh kesah soal perawatan dan pengasuhan anak yang potensial.

5. Jalin kontak dengan anak sejak masih dalam kandungan untuk memperkokoh ikatan batin ibu-anak. Sehingga ibu baru mampu memahami apa yang dibutuhkan anak meski ia masih bayi dan belum bisa bicara.

6. Libatkan dan sertakan suami selama masa kehamilan agar ia siap diandalkan ketika anak telah lahir.

Laili DamayantiFoto: Fadoli Barbathully/Nova