Merusak Kalau...
Cemburu yang ekstrem termasuk salah satu jenis emosi yang buruk dan akan merusak diri sendiri sekaligus menyakiti orang yang Anda kasihi.
Misalnya, pasangan sengaja memotong rambutnya lebih pendek. Ia beralasan rambut pendek yang tertata rapi akan mengingatkan Si Pasangan akan wajahnya saat pertama kali bertemu. Saat ia memamerkannya kepada Anda, Anda malah mengamuk tak karuan. "Buat apa potong rambut? Biar dilirik cewek lain?" jawab Anda dengan bersungut-sungut.
Atau, Anda kerap menguntit pasangan dengan segala cara. Dari mulai membuka-buka handphone-nya, mencari tahu segala sesuatu tentang teman hingga mantan pacarnya, hingga marah ketika telepon seluler pasangan Anda berdering karena ditelepon nomor tak dikenal. Ada juga, lho, pasangan yang ketakutan istrinya melakukan perbuatan yang tidak-tidak hanya gara-gara ia pergi sebentar ke kamar mandi saat mereka hendak melepas lelah di kamar tidur.
Pasangan, di mana salah satu atau keduanya adalah pencemburu ekstrem, sebenarnya mudah dikenali. Biasanya, mereka tak suka pergi keluar rumah karena takut "tersaingi" lawan jenis. Rumah baginya adalah zona aman alias bebas stres. Tapi, jangan salah, pencemburu macam ini bisa "tersundut" hanya karena pasangannya menyukai aktor terkenal yang kebetulannya filmnya sedang ditonton, lho.
Tahukah apa yang paling merusak dari kecemburuan tingkat tinggi seperti ini? Pertama, perasaan ini tidak akan pernah bisa mencegah pasangan untuk memalingkan muka. Sebaliknya, perselingkuhan atau dicampakkan justru kerap terjadi karena pasangan sudah tak nyaman tidak dipercayai.
Jadi, jangan biarkan cemburu merusak hubungan Anda berdua. Solusinya bisa dicoba di boks "Tujuh Langkah Tangkal Cemburu". Memang langkah-langkah ini bukan cara memperbaiki secara instan. Akan tetapi, waktu dan kegigihan usaha dari dalam diri akan lebih banyak memengaruhi hasilnya.
Tujuh Langkah Tangkal Cemburu
Mengapa Anda kerap cemburu? Trauma masa lalu atau karena Anda dulu tak setia? Lalu, apakah Anda mencintai diri sendiri? Semakin kuat rasa ini, semakin rendah pula rasa cemburu. Setelah Anda berhasil menemukan jawabannya, saatnya Anda menapaki tujuh langkah memperbaiki sifat cemburu yang overdosis.
1. Tiap kali merasa cemburu, tuliskan dan beri level seberapa parah kecemburuan yang Anda rasakan dari skala 1 - 10.
Contoh: Sepertinya suamiku makin dekat dengan mantan pacarnya (skala: 8).
2. Di bawah kalimat ini, tuliskan semua alasan mengapa Anda merasa cemburu.
Contoh: Akhir-akhir ini suamiku pulang larut malam dan mengambil pekerjaan sampingan dari mantan pacarnya.
3. Selama beberapa menit rasakan betapa marah dan kecewanya hati Anda supaya Anda bisa menjelaskan lebih detail mengapa kecurigaan bisa timbul di pikiran Anda.
4. Tunggu beberapa menit, tenangkan diri, hapus semua kemarahan dan kecurigaan. Tarik napas dalam-dalam hingga Anda bisa berpikir jernih. Setelah itu, tantang diri Anda untuk membantah kecemburuan tadi dengan alasan logis.
Contoh: Dia pulang larut malam dan mengambil pekerjaan sampingan karena rumah akan direnovasi dan membutuhkan biaya cukup besar.
5. Baca kembali curahan hati dan pikiran Anda tapi fokuslah pada penjelasan logis dan ukur kembali skala kecemburuan. Alasan logis tadi seharusnya sudah menurunkan skala kecemburuan Anda.
6. Jangan mengkonfrontasi pasangan seandainya skala kecemburuan belum turun. Jika Anda bersikeras melakukannya, semua argumen akan melawan balik bak senjata makan tuan.
7. Masih merasa lepas kendali? Ulangi enam langkah di atas sekali lagi atau berulang kali.
Di minggu pertama, efek tujuh langkah ini mungkin belum terasa. Tapi, di bulan pertama, Anda pasti akan merasakan perubahan kecil. Dan, di bulan kedua, akan terasa perubahan positif yang signifikan. Sementara di bulan ketiga dan seterusnya, Anda akan bebas dari cemburu yang tak perlu. Pasalnya, layaknya orang yang tak cemburuan, Anda sudah berlatih memadukan logika dan emosi sehingga bisa berpikir jernih.
Astrid Isnawati