Apa langkah yang kemudian Anda berdua kerjakan?
Iwan: Dengan uang dari kantung sendiri, saya dan Indah menggagas ide membuat kaus. Hasil ngobrol dengan kawan-kawan dari Aceh, kaus itu bertuliskan bahasa Aceh yang artinya, 'kami menangis keras untuk Aceh.'
Indah: Kami cantumkan tulisan Indonesia Bertindak. Kaus itu kemudian kami jual, jadi tidak semata-mata mencari bantuan, tapi menjual kaus. Saya sendiri yang mendesain kaus.
Iwan: Kami menjual kaus ke berbagai tempat seperti tempat-tempat ibadah baik di masjid atau gereja. Saya katakan, semua dana penjualan kaus disumbangkan untuk Aceh. Ternyata responsnya luar biasa. Selanjutnya dibantu kawan-kawan, kami menyebarkan kaus ke mana-mana.
Dari ribuan kaus yang terjual, kami mendapatkan dana puluhan juta yang saya lupa jumlah persisnya. Kami tidak turun langsung ke Aceh, tapi dana itu kami sumbangkan untuk pembangunan SD yang rusak. Memang uang yang berhasil kami kumpulkan tidaklah seberapa dibandingkan perusahaan besar. Namun, setidaknya kami sudah mencoba berbuat sesuatu.