Buta Warna? Deteksi Sejak Dini

By nova.id, Jumat, 19 Maret 2010 | 00:36 WIB
Buta Warna Deteksi Sejak Dini (nova.id)

Nah, bila gangguan sel-sel kerucut hanya pada fungsi warna, penglihatan anak juga akan tetap tajam. "Jadi, anak tidak perlu memakai kaca mata."

KERUSAKAN RETINA

Sementara itu, Bu-Pak, buta warna acquired diakibatkan kerusakan pada daerah retina. "Sehingga penglihatan si anak akan jadi jelek." Untuk anak-anak yang seperti ini mungkin harus dibantu dengan alat-alat low vision, seperti kaca mata.

Penyebab buta warna jenis ini ada penyakit yang bisa menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan warna karena kerusakan sel kerucut yang berada di makula (bintik kuning). Misalnya, seseorang makan obat-obat tertentu yang menyebabkan intoksikasi atau keracunan di mata. "Bila keracunan terjadi di makula, maka ia akan menderita gangguan penglihatan warna," lanjut Wati.

Selain itu, janin dari ibu yang menderita infeksi toksoplasma juga bisa mengalami gangguan penglihatan warna. Tingkat keparahannya sangat tergantung pada saat kejadian infeksinya. Bila ibu hamil terkena infeksi toksoplasma pada kehamilan trimester pertama maka kemungkinan terjadi abortus, janin tidak bisa dipertahankan. "Tapi bila infeksi terjadi pada usia kehamilan trimester ketiga, maka akan timbul cacat, misalnya pada mata."

Nah, toksoplasma yang ditularkan ibu hamil pada janin tersebut bisa menyerang daerah makula. "Praktis, bila makulanya rusak, bayi yang dikandung juga menderita buta warna." Kecuali toksoplasma, infeksi bisa juga disebabkan virus herpes dan sitomegalus.