Pilah-pilih Permainan Anak

By nova.id, Selasa, 24 Juli 2012 | 01:25 WIB
Pilah pilih Permainan Anak (nova.id)

Jangan berang dulu ketika melihat anak laki-laki bermain masak-masakan. Bermain tak harus disikapi dengan kekhawatiran berlebih terutama bila dikaitkan dengan gender.

"Anak laki juga boleh main masak-masakan, asal diberikan secara seimbang dan anak tidak memainkannya secara berlebihan atau setiap hari main masak-masakan saja," ungkap Fabiola.

Orang tua masih dapat menyeimbangkan dengan memperkenalkan permainan lain, misal permainan ketangkasan atau bermain peran. "Perkenalkan sebanyak mungkin sehingga dirinya mungkin memiliki minat pada aktivitas atau permainan yang lain," saran Fabiola.

Memperkenalkan permainan lain juga bermanfaat menanamkan nilai tak mudah menyerah dan mencoba hal baru.

JIKA SUDAH SESUAI LABEL ANAK TAK BISA?

Di dalam psikologi, ada yang disebut dengan mental age dan chronological age (usia secara kronologis). Mental age ini mengacu pada pendewasaan anak, sedangkan usia kronologis adalah usia sesuai tanggal lahir anak.

Mental age menentukan anak mampu atau tidak mampu menyerap sesuatu. Mental age juga tak selalu seiring sejalan dengan usia kronologis.

"Jika anak belum bisa menyerap permainan pada label sesuai usianya, sebaiknya turunkan saja levelnya. Tujuannya agar  bermain tetap menyenangkan dan tidak menjadi beban bagi anak," ungkap Fabiola menengahi.

Sangat penting bagi orang tua untuk menggaris bawahi kebutuhan anak sesuai kemampuannya. "Tidak harus persis sesuai label ya! Kadang-kadang mundur dari usia anak juga tak masalah," imbuh Fabiola.

Jika anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan sebagian besar permainan dan dianggap orang tua tak sesuai usianya, sebaiknya konsultasikan masalah perkembangan anak pada konsultan psikologi.

Laili