Pilah-pilih Permainan Anak

By nova.id, Selasa, 24 Juli 2012 | 01:25 WIB
Pilah pilih Permainan Anak (nova.id)

Pilah pilih Permainan Anak (nova.id)

"Ilustrasi "

DISKUSIKAN ATAU PILIH SESUAI USIA

Bagi anak usia tujuh tahun ke atas yang sudah dapat diajak diskusi, memilih permainan bisa dilakukan dengan menanyakan dulu pada anak. Anak usia ini sudah bisa diajak berkomunikasi dan memilih permainan yang disukai.

Sedangkan anak usia di bawah 7 tahun, orang tua dapat mengarahkan beberapa permainan yang sifatnya mengasah nilai dan bermanfaat mengasah kemampuan sensorik dan motorik.

SESUAI POTENSI CERDAS

Memilih permainan untuk anak juga didasarkan kebutuhan. Pertimbangkan kebutuhan permainan  berdasarkan potensi cerdas anak.

"Setiap anak pada dasarnya unik, selain butuh jam bermain yang berbeda juga perlu dilihat dirinya lebih minat kemana. Ada 8 potensi cerdas yang dalam kegiatan bermain bisa dioptimalkan," ungkap Fabiola.

Seiring berjalannya waktu, permainan akan terseleksi oleh minat dan potensi cerdas anak.

KAPAN BERLEBIHAN?

Sebenarnya, yang dikatakan bermain secara berlebihan adalah ketika anak bermain lalu tak bisa membagi waktu dengan kegiatan lain. Misal, bermain membuat anak jadi lupa makan, tidak mandi, tak mengerjakan PR dan seterusnya.

Memang, dengan bermain anak juga dapat mengoptimalkan kemampuan dan kercerdasan namun jika berlebih ini akan mengganggu aktivitas yang lain bahkan akademis.

BERMAIN SESUAI GENDER

Jangan berang dulu ketika melihat anak laki-laki bermain masak-masakan. Bermain tak harus disikapi dengan kekhawatiran berlebih terutama bila dikaitkan dengan gender.

"Anak laki juga boleh main masak-masakan, asal diberikan secara seimbang dan anak tidak memainkannya secara berlebihan atau setiap hari main masak-masakan saja," ungkap Fabiola.

Orang tua masih dapat menyeimbangkan dengan memperkenalkan permainan lain, misal permainan ketangkasan atau bermain peran. "Perkenalkan sebanyak mungkin sehingga dirinya mungkin memiliki minat pada aktivitas atau permainan yang lain," saran Fabiola.

Memperkenalkan permainan lain juga bermanfaat menanamkan nilai tak mudah menyerah dan mencoba hal baru.

JIKA SUDAH SESUAI LABEL ANAK TAK BISA?

Di dalam psikologi, ada yang disebut dengan mental age dan chronological age (usia secara kronologis). Mental age ini mengacu pada pendewasaan anak, sedangkan usia kronologis adalah usia sesuai tanggal lahir anak.

Mental age menentukan anak mampu atau tidak mampu menyerap sesuatu. Mental age juga tak selalu seiring sejalan dengan usia kronologis.

"Jika anak belum bisa menyerap permainan pada label sesuai usianya, sebaiknya turunkan saja levelnya. Tujuannya agar  bermain tetap menyenangkan dan tidak menjadi beban bagi anak," ungkap Fabiola menengahi.

Sangat penting bagi orang tua untuk menggaris bawahi kebutuhan anak sesuai kemampuannya. "Tidak harus persis sesuai label ya! Kadang-kadang mundur dari usia anak juga tak masalah," imbuh Fabiola.

Jika anak mengalami kesulitan beradaptasi dengan sebagian besar permainan dan dianggap orang tua tak sesuai usianya, sebaiknya konsultasikan masalah perkembangan anak pada konsultan psikologi.

Laili