Sementara, mereka yang melihat gaun itu berwarna biru hitam, artinya ia memiliki otak yang terbiasa melihat sesuatu sebagai warna yang cerah alias siang hari. Maka, ia menyingkirkan pengaruh bagian emas, dan melihat gaun itu berwarna biru dan hitam.
Dan faktor yang memungkinkan seseorang melihat kedua warna berbeda pada waktu yang berbeda, tergantung pada terangnya ruangan dan latar belakang yang tampak pada foto gaun itu. Faktor inilah yang mendorong otak manusia dalam melihat cahaya, apakah seperti di siang hari atau malam hari sehingga menghasilkan visual warna yang berbeda.
Dipengaruhi Sel
Menurut sejumlah penjelasan ilmiah terkait foto gaun yang sangat fenomenal di dunia maya itu, ternyata juga dijelaskan bahwa hal itu tergantung pada dua macam sel yang terdapat dalam mata, yang berbentuk batang dan kerucut.
Kedua sel ini yang memungkinkan otak menerjemahkan warna. Sel berbentuk batang lebih sensitif terhadap cahaya dan lebih banyak digunakan untuk melihat bentuk, bukan warna. Sementara sel berbentuk kerucut kurang sensitif terhadap cahaya, namun digunakan untuk melihat warna.
Pada manusia yang memiliki jauh lebih banyak sel batang dibandingkan sel kerucut, biasanya akan cenderung mengalami buta warna. Dan jika seseorang memiliki salah satu sel lebih banyak ketimbang yang lainnya, ia akan cenderung melihat warna gaun itu tak berubah, antara putih dan emas atau biru dan hitam saja.
Pada akhirnya, fenomena gaun ini secara umum telah mengungkap cara kerja otak manusia dalam menerjemahkan warna dengan bantuan jenis sel yang terdapat di dalam mata tiap orang.
Coba Tes Ini!
Untuk mengetesnya, Anda bisa melakukan hal ini: Lihatlah foto gaun itu dengan latar belakang putih. Kemudian alihkan pandangan ke dalam ke ruang gelap selama setengah jam, sebelum melihat kembali gaun itu dengan latar belakang hitam.
Selanjutnya, bandingkan warna apa yang bisa Anda lihat? Cara mengetes ini untuk menghindari argumentasi yang tidak perlu. Dan intinya, setelah semua kehebohan ini ada baiknya Anda kembali bekerja dan beraktivitas seperti semula.
Intan Y. Septiani/Tabloidnova.com
SUMBER: THE INDEPENDENT