Dr Phil, seorang psikolog asal Amerika menurutkan, tidur bersama anak dapat mengganggu hubungan orang dewasa yang sehat. Beberapa bahkan dapat menyebabkan perilaku agresif pada anak.
Kendati Anda tak tega melihat buah hati yang belum mampu untuk tidur di kamarnya sendiri, Dr Phil menyarankan untuk membuat aturan bagaimana anak seharusnya tidur.
Siang atau Malam
Saat anak menjadi rewel dan mendesak untuk tetap dapat tidur bersama, sesekali orang tua boleh meluluskan permintaannya. Syaratnya, hanya untuk tidur siang hari saja dan bukan waktu tidur malam hari.
Tempat Tidur Terlarang
Pastikan anak mengerti jika tempat tidur orang tua terlarang ditidurinya ketika tak mendapat ijin.
Saat Tertentu
Pada saat-saat tertentu Anda juga boleh menemani anak tidur malam. Yakni ketika terjadi sesuatu yang tidak biasa seperti badai, listrik padam dan petir.
Beri Kamar Sendiri
Untuk mendukung anak-anak tidur sendiri, cobalah berikan pemahaman akan kemerdekaan mereka jika tidur di kamar sendiri.
Reward
Buat semacam permainan yang memberi mereka hadiah ketika telah mampu membuat kemajuan untuk tidur sendiri. Misal, memberi poin perhari ketika anak mampu tidak tidur bersama orang tua.
Dongeng
Salah satu upaya membiasakan anak tidur di kamarnya adalah orang tua yang dapat berada di sana dan membantu anak merasa nyaman. Salah satu yang bisa dilakukan adalah membacakan atau menceritakan dongeng sebelum tidur.
Lampu Tidur
Membantu anak mengatasi rasa takut akan gelap, Dr Phil menyarankan untuk memasang sebuah lampu tidur. Untuk awal, biarkan lampu ini menyala di sepanjang tidur anak. Perlahan-lahan, redupkan atau matikan lampu ketika anak sudah merasa nyaman dan aman.
Selimut
Jika dirasa sulit dalam membuat anak merasa nyaman, berikan mereka sedikit kehangatan dengan selimut yang mereka sukai. Selimut juga dapat membuat anak merasa aman, nyaman dan tenang.
Laili / dari berbagai sumber