Membangun 'Ikatan' dengan Anak

By nova.id, Senin, 25 Juni 2012 | 00:35 WIB
Membangun Ikatan dengan Anak (nova.id)

Bagaimanapun, anak-anak adalah individu sehingga penting untuk menyisihkan waktu dengan setiap anak. Sebulan sekali, Anda dan pasangan perlu pergi makan malam keluar dengan salah satu anak. Atau, pergi ke suatu tempat permainan, museum, menonton pertunjukan dan sebagainya. Menghabiskan waktu cukup bertiga akan membuat anak merasa istimewa. Ini akan membangun kepercayaan dalam diri mereka.

Lalu, sesekali waktu Anda juga perlu memberikan waktu privat antara Anda dan anak atau ayah dan anak. Saat demikian, biasanya lebih mudah bagi anak membicarakan hal-hal tertentu yang tak bisa diungkapkannya di depan banyak orang. Kendati demikian, jangan memaksa anak untuk bercerita.

Terkadang anak perempuan dapat bercerita tentang teman laki-laki  dan pakaian ketika mereka ingin bercerita. Atau anak laki-laki juga lebih suka mendiskusikan tentang olahraga dan hobi dengan ayahnya. Waktu one-on-one ini bermanfaat membentu ikatan khusus yang tak bisa didapat dengan sekedar menghabiskan waktu sebagai keluarga besar.

MENDONGENG

Mendongeng tak selalu harus membacakan cerita dari sebuah buku dongeng. Sesekali waktu biarkan anak-anak mendengar dongeng sebelum tidur dari cerita pengalaman hidup Anda. Anak-anak juga perlu tahu jika orang tuanya juga seorang manusia.

Anda dapat bercerita tentang kenangan sekolah, liburan keluarga, kenangan masa kecil dan lain-lain. Dengan berbagi cerita Anda, mereka akan lebih nyaman berbagi dengan Anda di masa depan. Jangan pernah lewatkan kesempatan mengembangkan hubungan yang baik dengan anak-anak.

Jangan takut menceritakan  tentang kesalahan yang pernah Anda buat. Anak-anak perlu memikirkan jika mereka tak perlu terintimidasi dengan kesalahan mereka sediri. Bercerita dapat mengajarkan anak-anak mengenai kejujuran dengan mengungkapkan dan menerima risiko kesalahan dengan hati yang bijak. Intinya, bercerita secara tepat adalah kunci membangun komunikasi Anda dengan anak.

JADI PENDENGAR YANG BAIK

Kadang-kadang orang tua terlalu cepat menegur anak-anak mereka karena sebuah kesalahan. Cobalah selalu memberi anak kesempatan menyatakan argumentasi mereka. Ini akan membantu Anda memahami motif mereka.

Anda tak perlu "bermain peran orang tua" seketika saat mendengar sesuatu. Selalu berusaha mendengar sebelum membahas apa yang menjadi argumentasi anak adalah langkah yang lebih baik.

Memang, bukan berarti anak-anak dapat lolos begitu saja dari konsekuensi hukuman. Namun mendengar adalah cara Anda menunjukkan rasa hormat pada anak-anak. Menghormati dengan membiarkan mereka menyuarakan pikirannya juga menunjukkan Anda tertarik memahaminya. Ini jauh lebih dahsyat dampaknya ketimbang menghukum mereka. Anak-anak yang merasa dipahami akan lebih mendengarkan nasehat orang tuanya.

Berilah kesempatan bagi anak-anak untuk berbicara, Anda juga akan diberi kesempatan berbicara oleh mereka. Sebuah hubungan take and give ini adalah hubungan orang tua-anak yang ideal. Ikatan orang tua - anak juga akan menjadi lebih kuat dengan saling mendengar dan menghormati.

Laili /dari berbagai sumber