Yanti Isa, Ikut Lomba Masak Pakai KTP Ibu

By nova.id, Senin, 6 Oktober 2008 | 02:38 WIB
Yanti Isa Ikut Lomba Masak Pakai KTP Ibu (nova.id)

Kunci sukses bisnis Anda apa, sih? Saya memulai bisnis ini dari nol, dari modal hanya Rp 10 juta. Kantornya pun waktu itu masih di rumah. Ini memang bisnis receh, tapi bisa menghasilkan miliaran rupiah. Salah satu contohnya, para member (franchisee) itu juga belanja kantung, minyak, sambal, bumbu ke kita.

Prinsip saya, di bisnis ini saya mengembangkan orang, bukan bekerja day to day. Kuncinya adalah membangun orang, membangun team, membangun sistem. Pengalaman menjadi profesional selama 15 tahun sangat membantu saya.

Sebelum di Magfood, saya pernah beberapa kali berbisnis, tapi enggak selalu berhasil. Contohnya di bisnis investasi pasif, saya gagal. Cuma jadi penanam modal, tapi malah gagal. Sepertinya, kalau bisnis, saya harus bisa mengontrol.

Bisnis juga harus kreatif, harus punya kunci yang enggak gampang ditiru kompetitor, tapi operasional di lapangan harus mudah. Kasarnya orang yang enggak bisa masak pun jadi jago masak di sini, karena semuanya ada standardnya.

Omong-omong, sebelum aktif di Magfood, Anda bekerja dimana? Sebelumnya, selama 15 tahun saya bekerja sebagai profesional. Saya punya keahlian di bidang product development, business development dan brand management. Saya murni orang bisnis. Cuma waktu itu bisnisnya punya orang lain. Hehe. Tanggung jawabnya sih, sama, cuma kalau di bisnis sendiri, saya berusaha tidak menjalankan operasional.

Dari awal berbisnis, urusan operasional saya serahkan ke orang, saya delegasikan. Saya membuat sistem yang kuat. Misalnya di MIP, saya punya punya bagian research and development (R & D). Setiap hari, sample rasa dikirim ke rumah dan saya sendiri yang ngetes. Saya punya banyak klien industri makanan. Salah satu contoh, ada pabrik keripik singkong yang ingin bikin keripik rasa balado yang pedes banget. Kita bikinkan mereka formula eksklusif. Saya ikut ngetes, tapi soal keputusan tidak melibatkan saya, karena sudah operasional. Saya cuma dapat laporan.