Bila BB bayi turun semakin banyak, yaitu 5-10 persen dari BB asalnya, berarti dehidrasi bayi sudah meningkat ke taraf sedang.
- DEHIDRASI BERAT
* napas dan denyut jantung cepat
Pada dehidrasi berat, gejala fisik yang terlihat merupakan kelanjutan dari gejala dehidrasi sedang. Gejala itu akan lebih nyata seluruhnya disusul kesadaran anak menurun, napas jadi cepat, dan denyut jantung meningkat.
* hilang kesadaran
Karena cairan yang sangat dibutuhkan untuk metabolisme tubuh berkurang, maka seluruh sistem kerja organ tubuh, terutama otak yang mengatur pola kerja tubuh akan terganggu. Kala otak tak berfungsi sempurna maka banyak bayi hilang kesadarannya.
* berat badan turun drastis
Dalam waktu 24 jam, bayi butuh cairan sebanyak 100 cc/kg BB-nya. Namun ketika mengalami dehidrasi berat, pengeluaran cairan makin tidak sebanding dengan kebutuhan saat itu, yakni bisa mencapai 200-250 cc/kg BB dalam sehari. Hal inilah yang membuat BB bayi bisa turun drastis, yaitu lebih dari 10 persen BB asalnya.
PENANGANAN BAYI DEHIDRASI
Bayi yang mengalami dehidrasi mesti ditangani dengan tepat dan cepat. Bila tidak tentu dapat membahayakan nyawanya. Inilah yang dapat dilakukan orang tua saat menemukan gejala dehidrasi pada bayi:
* banyak minum
Memberi banyak cairan pada bayi merupakan pertolongan pertama saat bayi mengalami dehidrasi. Oralit dapat diberikan dengan takaran yang tepat. Misalnya, 1 sachet kecil dicampur dengan 200 gr air putih. Tanpa takaran akurat, oralit justru membahayakan karena kandungan garamnya yang masih kental dikhawatirkan malah akan meningkatkan dehidrasi. Pasalnya garam yang pekat akan "menarik" air dari dalam sel-sel tubuh.